SuaraSumbar.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang (Basarnas) bersama Tim SAR gabungan menghentikan pencarian 4 orang yang dinyatakan hilang ditelan longsor di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Peristiwa longsor itu terjadi pasca gempa bumi mengguncang Kabupaten Pasaman Barat.
Kepala Basarnas Padang, Asnedi mengatakan, hari ini, Minggu (6/3/2022) merupakan hari ke-10 operasi SAR yang dilakukan untuk melakukan pencarian 4 orang yang dilaporkan hilang di daerah itu.
"Sesuai SOP pencarian terhadap orang hilang adalah 7 hari, tapi atas permintaan pemda Pasaman, operasi ditambah 3 hari, dan hari ini hari ke 10 pencarian dan dengan hasil masih belum ditemukan yang 4 orang warga lagi," ungka Asnedi, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Tim SAR yang terdiri dari pihak Basarnas sendiri, BPBD, TNI-Polri, PMI serta Potensi SAR lainnya sudah melakukan pencarian secara maksimal, namun hasilnya masih nihil dan 4 korban tersebut dinyatakan hilang.
Baca Juga:Dampak Gempa Pasaman Barat, 4.831 Rumah Warga Rusak
"Kami masih melakukan pemantauan terhadap korban yang dinyatakan hilang, jika ada masyarakat atau Potensi lain yang masih melakukan pencarian dan menemukan korban, kami siap akan kembali membuka Operasi SAR, untuk melakukan evakuasi," kata dia.
Berikut identitas korban yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan, yakni Safar (49) alamat Siparayo Malampah. Manir (50) warga Guguang Siparayo Malampah. Sendri (32) warga Siparayo Malampah, kemudian Upiak Madan (27) alamat Kampung Pisang Malampah.
"Hingga sore ini, Minggu (6/3/2022) operasi SAR dinyatakan ditutup," pungkasnya.