SuaraSumbar.id - Sebanyak 4.953 bangunan di Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan rusak pasca diguncang gempa magnitudo 6,1. Data tersebut dirilis pusat data posko utama rumah dinas Bupati Pasaman Barat per hari Sabtu (5/3/2022) malam.
Dari 4.953 bangunan rusak, 4.831 unit merupakan rumah warga yang meliputi rusak ringan, sedang dan berat. Kemudian, 27 fasilitas pendidikan dan 13 fasilitas kesehatan.
Selanjutnya 39 fasilitas ibadah, 17 fasilitas pemerintahan dan 26 infrastruktur. Kerusakan yang tercatat itu tersebar di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Talamau, Pasaman, Kinali, Luhak Nan Duo dan Gunung Tuleh.
“Kita terus menginformasikan pemutakhiran data terkini dampak gempa,” kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Pasaman Barat, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Minggu (6/3/2022).
Baca Juga:Penyakit ISPA Terbanyak Dialami Korban Gempa Pasaman Barat
Sementara itu, total korban meninggal dunia teridentifikasi 9 orang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 381 orang dengan rincian luka berat 45 orang dan luka ringan 336 orang di Pasaman Barat.
Sedangkan pos-pos pengungsi terhadap warga yang mengungsi mandiri. Ia meminta agar segera mendaftarkan diri ke pos terdekat.
”Kita harap pengungsi mandiri agar melaporkan keberadaan mereka ke pos terdekat untuk di data,” pintanya.
Kemudian, pergerakan pengungsi tercatat 14.014 orang dengan rincian laki-laki 7.364 orang dan perempuan 6.650 orang. Para pengungsi ini tersebar di 16 pos lapangan dengan pembagian wilayah kerja penanggung jawab.
“Saat ini tim assessment masih bekerja dilapangan untuk mendata kerusakan bangunan,” terangnya.
Baca Juga:Enam Hari Pasca Gempa Pasaman Barat, Ribuan Pengungsi Agam Telah Kembali ke Rumah