Sebenarnya, sang ayah kecewa dengan Angie, karena anaknya keras kepala. “Tapi saya enggak bisa untuk larang kamu. You are always ini my mine, in eyes, in my heart (kamu selalu di pikiranku, di mataku, di hatiku). Kamu tetaplah anak yang saya kasihi," ujarnya.
Saat Angie terbelit kasus korupsi, ayahnya dicemooh oleh kawan-kawan akademisi di Manado.
”Lho gimana sih katanya akademisi hebat, katanya guru, katanya pendidik, katanya rektor, katanya dekan. Anda meluluskan banyak orang. Orang lain kamu mampu didik, tapi kok anak kamu gagal,” ujar Lucky menirukan ucapan rekan-rekannya.
Menurut Lucky, Angie gagal karena dia tak memelihara integritasnya. ”Dia memang sukses dalam banyak hal tetapi dari segi intellectual integrity kami dinilai gagal dan kami dicemooh, saya kecewa," ujar Lucky.
Baca Juga:10 Tahun Tak Bertemu, Angelina Sondakh Tak Izinkan Keanu Massaid Jemput di Penjara
Kekecewaan lain dari sang ayah karena Angelina Sondakh mendapat putusan hukum yang menurutnya kurang fair.
"Tapi saya bilang ‘Angie soalnya Anda bukan Dewa sih. Kalo Dewa kan untouchable (tak tersentuh) walaupun ada orang-orang lain yang terkena tapi dia tak tersetuh. Itulah politik, terima aja itu’," pintanya.
Beberapa kekecewaan ini membuat yang membuat ayah Angelina sempat bingung karena berpikir akan mengucilkan Angie atau menempuh cara lain.
Setelah merenung dan berdoa dia mengampuni Angie. "Saya berkontemplasi, saya melakukan perenung yang dalam berdoa. Lalu, saya datang ke saudara-saudara. ‘Kamu orang Kristen enggak? Kalo orang Kristen, ditampar pipi kiri, kasih pipi kanan. Kalau ada yang bersalah pada kamu, kita harus mengampuni’," tegasnya.
Dia pun berusaha menasehati saudara-saudaranya, "Saya ajae mengampuni musuh-musuh kita, kenapa kita tidak mengampuni anak sendiri. Tidak ada yang bisa memisahkan kita terhadap kasih terhadap anak-anak kita. Apa pun yang terjadi pada dia, dia adalah anak saya yang saya cintai,” jelasnya.
Baca Juga:Utang Rp 4,5 Miliar ke Negara, Angelina Sondakh Bayar Pakai Kurungan Penjara