Heboh Kulit Wanita Asal Limapuluh Diduga Melepuh Usai Divaksin, Ternyata Gara-gara Ini

Febri Yulianti, pasien yang kulitnya melepuh diduga usai menjalani vaksin sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M. Djamil Padang.

Riki Chandra
Rabu, 23 Februari 2022 | 15:55 WIB
Heboh Kulit Wanita Asal Limapuluh Diduga Melepuh Usai Divaksin, Ternyata Gara-gara Ini
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan Umum RSUP M Djamil Padang, Dr. dr. Dovy Djanas. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Febri Yulianti, pasien yang kulitnya melepuh diduga usai menjalani vaksin sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. M. Djamil Padang. Hasil pemeriksaan tim dokter, pasien tersebut ternyata memiliki riwayat penyakit psoriasis.

Hal itu diungkap Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJB) sekaligus Ketua Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Sumbar, dr. Raveinal SpPD-KAI. Pihaknya telah mengumpulkan data riwayat pasien, baik sebelum maupun sesudah dilakukan vaksinansi.

"Secara umum, pasien atas nama Febri Yulianti menderita penyakit yang disebut psoriasis yang merupakan kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering," katanya, Rabu(23/2/2022).

Menurutnya, penyakit itu sudah diderita pasien selama bertahun-tahun. Waktu ia vaksin, kondisi pasien dalam kondisi tenang atau tanpa gejala. Sesuai dengan panduan pemberian vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), orang yang memiliki penyakit auto imun bisa divaksin dalam kondisi tenang.

Baca Juga:7 Rumah Warga Padang Terbakar, 20 Jiwa Diungsikan

"Kami sulit menentukan apakah vaksin memberikan dampak terhadap penyakit psoriasis pasien atau tidak. Yang jelas, setiap pasien yang sakit, maka tugas kami yang merawat," ujarnya.

DPJP lain, dr. Gardenia Akhyar FINSDV menyebutkan, bahwa pasien menderita penyakit psoriasis selama 8 tahun terakhir yang membuat sistem imunnya tidak seperti orang normal terkait kulitnya.

"Penyakit ini bersifat lama dan kemungkinan untuk berulangnya sangat besar di masa depan. Ada faktor-faktor yang membuat psoriasis ini muncul kembali pada pasien," tuturnya.

Kemudian selama menderita penyakit itu, pasien juga telah melakukan pengobatan di berbagai tempat dan mengkonsumsi sejumlah obat. Berdasarkan rujukan kolegium dari persatuan ahli kulit seluruh Indonesia, tidak ada kontra indikasi antara pasien psoriasis dengan vaksin Covid-19.

"Berdasarkan data riwayat, pasien tersebut mendapatkan vaksinansi pada bulan November 2021 di Kabupaten Limapuluh Kota. Kemudian baru tanggal 7 Januari pasien datang ke RSUP dr. M. Djamil untuk rawat jalan dengan kondisi yang lumayan berat," katanya lagi.

Baca Juga:Kulit Warga Melepuh Setelah Vaksinasi, Begini Penjelasan Ketua KIPI

Setelah menjalani pemeriksaan, memang kasus psoriasis ini tidak hilang dalam waktu satu minggu pada diri pasien, makanya pihaknya memberikan rujuk kembali ke RS Limapuluh Kota yang fasilitas sudah lengkap.

Namun pada tanggal 19 Februari 2022, pasien kembali datang ke RSUP dr. M. Djamil Padang lantaran kondisinya kembali buruk. Kemudian diambil keputusan bahwasanya pasien tersebut dirawat di RSUP dr. M. Djamil Padang.

"Setelah kami terapi, kondisi pasien sudah mulai membaik terbukti dengan berkurangnya jumlah lesi pada kulit atau ruam," ucapnya

Sementara Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan Umum Dr. dr. Dovy Djanas menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah vaksin memberikan dampak terhadap pasien.

"Namun kami akan memberikan perawatan maksimal kepada pasien sampai kondisinya membaik. Jika sudah menunjukkan kondisi yang baik, maka pasien bisa dirawat jalan di RS yang ada di Limapuluh Kota atau Payakumbuh," tuturnya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak