Rawan Kecelakaan, Pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Laut Perlu Dikebut

Pembangunan jembatan layang atau flyover Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), cukup mendesak dan penting direalisasikan.

Riki Chandra
Jum'at, 14 Januari 2022 | 15:13 WIB
Rawan Kecelakaan, Pembangunan Jembatan Layang Sitinjau Laut Perlu Dikebut
Sitinjau Laut. [Antara]

SuaraSumbar.id - Pembangunan jembatan layang atau flyover Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), cukup mendesak dan penting direalisasikan. Pasalnya, jalur pendakian jalan Lintas Sumatera itu sangat rawan memicu kecelakaan, terutama saat hujan.

"Pembangunan flyover Sitinjau Laut penting dan mendesak. Banyak kecelakaan terjadi di sana. Data Polresta Padang, sejak 2016-2020 tercatat 50 kecelakaan, meninggal dunia 19 orang, luka berat 9 orang, luka ringan 111 orang," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat rakor pembangungan flyover Sitinjau Laut bersama lintas kementerian di Balairung, Jakarta, Kamis (14/1/2022).

Rakor tersebut merupakan bagian dari proses pengusulan proyek strategis nasional, menindaklanjuti kunjungan Menteri PPN/Bappenas yang telah meninjau kawasan pendakian Sitinjau Laut beberapa waktu lalu.

Mahyeldi mengatakan, hampir setiap hari kendaraan bermuatan berat gagal menanjak di Sitinjau Laut. Kondisi itu disebabkan curamnya pendakian dan berkelok-kelok.

Baca Juga:Ayah Bejat Cabuli 2 Anak Tiri di Kota Solok, Setubuhi Korban Puluhan Kali Sejak 2018

"Ini demi meningkatkan kenyamanan dan kelancaran transportasi karena jalur Sitinjau Laut ini lintas nasional," katanya.

Menurutnya, Sitinjau Laut merupakan jalan lintas Sumatera Bagian Tengah yang menjadi jalur utama kendaran barang maupun penumpang yang menghubungkan pusat kegiatan nasional menuju Kota Padang.

"Baromenter pertumbuhan ekonomi Sumbar berada di Padang. Saat perputaran ekonomi di Padang terganggu, maka Sumbar akan terganggu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak