Kulit Warga Melepuh Usai Vaksinasi, DPRD Pesisir Selatan Bakal Panggil Satgas Covid-19

DPRD Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), bakal memanggil Satgas Covid-19 Pessel untuk mempertanyakan persoalan yang menimpa Rustam (53).

Riki Chandra
Rabu, 29 Desember 2021 | 11:14 WIB
Kulit Warga Melepuh Usai Vaksinasi, DPRD Pesisir Selatan Bakal Panggil Satgas Covid-19
Kondisi Rustam terbaring di ruang perawatan RSUD M Zein Painan. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - DPRD Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), bakal memanggil Satgas Covid-19 Pessel untuk mempertanyakan persoalan yang menimpa Rustam (53). Seperti diketahui, kulit warga Taratak, Kecamatan Sutera itu, melepuh usai menjalani vaksinasi Covid-19 pada Rabu (2/11/2021) lalu.

"Kami minta kejelasannya, agar permasalahan ini cepat selesai. Kami juga akan evaluasi proses pelaksanaan vaksinasi terhadap masyarakat," kata Ketua Komisi IV DPRD Pessel, Syafril Saputra, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (29/12/2021).

Menurut Syafril Saputra, kondisi yang terjadi seperti ini harus direspons dengan cepat dan baik, agar tidak merugikan masyarakat yang ingin disuntik vaksin.

Dia juga meminta pemerintah daerah bertanggung jawab atas kejadian tersebut. "Jika ada aturannya kompensasi. Ya, pemerintah daerah harus memberikan kompensasi sesuai dengan regulasi yang ada," bebernya.

"Jangan sampai jawabannya tidak ada kompensasi. Masyarakat kan wajib vaksin. Ya, mereka berhak pula menerima kewajibannya. Apalagi mereka sebagai terdampak," katanya lagi.

Baca Juga:Eksotisme Taman Nasional Komodo, Bertemu Langsung dengan Satwa Liar

Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid-19 Pessel, Dailipal menyampaikan, bahwa pemerintah daerah hanya menanggung biaya pengobatan dan perawatan Rustam selama dirawat di RSUD M. Zein Painan.

"Kalau untuk tanggungan lain belum ada. Karena pemerintah daerah masih menunggu hasil klinisnya," kata Dailipal.

Sebagaimana diketahui, Rustam yang mengalami kulit menggelupas setalah vaksin tanggal 8 November 2021 lalu. Ternyata, Rustam memiliki riwayat penyakit alergi.

"Selain alergi, berdasarkan informasi dari dokter yang memeriksa pasien di rumah sakit. Dia juga gula tinggi di atas 400. Sedangkan, ketika vaksin dia tidak menyatakan memiliki riwayat alergi," katanya lagi.

"Jadi belum tentu ini dampak vaksin. Kita tunggu saja hasil klinis atau KIPI," ujarnya.

Baca Juga:Lagi Ultah, Simak 5 Fakta Menarik Tentang Sana TWICE

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak