SuaraSumbar.id - Manajemen PSP Padang menilai Asprov PSSI Sumatera Barat (Sumbar) tak profesional dalam menggelar babak semifinal Liga 3 Sumbar. Diketahui, laga semifinal ditunda akibat kondisi Stadion Bukik Bunian Kabupaten Agam tidak layak dan kemudian dipindahkan.
"Harusnya PSSI Sumbar sebelum menetapkan lokasi penyelenggaraan babak semifinal harus melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu, ini malah ketahuan fasilitas tidak layak di hari pertandingan," kata Sekretaris Umum PSP Padang, Harris Hidayat Datuak Batuah, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya, penunjukan Stadion Bukik Bunian Kabupaten Agam untuk babak semifinal harusnya sudah ada pemeriksaan fasilitas dan kondisi lapangan serta lainnya.
"Saya rasa ini tidak dilakukan dan jika itu dilakukan tentu pertandingan tidak digelar di sana," kata dia.
Baca Juga:Dua Laga Semifinal Liga 3 Sumbar Dipindahkan, Ini Alasan PSSI Sumbar
Stadion Bukik Bunian ini tidak memiliki ruang ganti pemain untuk kedua tim yang bertanding. Selain itu ruang perangkat pertandingan juga tidak ada.
Stadion juga beralih fungsi menjadi kantor salah satu dinas di Kabupaten Agam sehingga fasilitas stadion tidak dapat dimanfaatkan lagi. Selain itu lapangan di stadion ini tidak memiliki sistem drainase yang bagus sehingga menyebabkan air tergenang meski hujan telah reda.
Pengurus PSP Padang mengatakan tim "Pandeka Minang" mengalami kerugian akibat ditundanya partai semifinal ini dalam bentuk materi dan immateril.
Untuk materi, kata dia PSP Padang telah berangkat ke Kabupaten Agam tiga hari sebelum laga dan ada biaya akomodasi seperti biaya penginapan, uang saku, makan pemain, dan lainnya.
"Itu semua menjadi sia-sia karena pertandingan PSP Padang menghadapi PSKB tak jadi digelar," kata dia.
Baca Juga:PSP Padang Keberatan Semifinal Liga 3 Sumbar Digelar di Stadion Bukik Bunian Agam
Selain itu untuk non materi, menurut dia, para pemain PSP Padang terganggu psikologisnya karena jajaran pelatih telah menyiapkan program latihan jelang laga hingga pertandingan dan itu semua sia-sia.
"Mental pemain drop karena latihan yang mereka lakukan sudah di puncak namun tidak jadi bertanding," kata dia,
Ia berharap apabila Asprov PSSI Sumbar akan menggelar pertandingan semifinal agar dilakukan dalam waktu tiga atau empat hari mendatang sehingga tim kembali melakukan persiapan.
Terkait venue, sebenarnya Sumatera Barat memiliki Stadion Haji Agus Salim yang memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap. Selain itu lapangan juga baik untuk menggelar pertandingan semifinal dan final.
"Stadion Haji Agus Salim adalah lokasi netral karena bukan milik PSP Padang tapi Pemprov Sumbar. Tahun sebelumnya digelar di sini, kenapa tidak pada tahun ini. Ada apa sebenarnya, stadion Haji Agus Salim merupakan lokasi yang tepat dan paling layak menggelar pertandingan di babak yang sangat menentukan," kata dia.
Laga semifinal Liga 3 Sumbar rencananya digelar di Stadion Bukik Bunian Kabupaten Agam pada Selasa (30/11) antara Gasliko menghadapi Batang Anai FC dan Rabu (1/12) antara PSP Padang menghadapi PSKB Bukittinggi
Sementara Asosiasi Provinsi (Asprov) Sumatera Barat memindahkan lokasi pelaksanaan dua partai semifinal Liga 3 Sumbar dari Stadion Bukik Bunian Kabupaten Agam ke lokasi lain yang lebih layak karena kurangnya fasilitas di stadion tersebut.
"Kita sudah laporkan penundaan laga semifinal antara Gasliko vs Batang Anai dan PSP Padang vs PSKB Bukittinggi karena Force Majeur kepada PSSI dan saat ini masih menunggu petunjuk dari PSSI," kata Ketua Panitia Liga 3 Sumbar Yulius Dede.
Menurut dia pelaksanaan semifinal ini akan digelar di dua lokasi namun untuk jadwal pastinya pihaknya belum dapat memberikan kepastian.
"Kita belum bisa sampaikan karena harus gelar koordinasi dengan Ketua PSSI Sumbar dan lainnya. Kita pastikan partai ini akan segera digelar," kata dia. (Antara)