Kehadiran Bandara Rokot Bakal Lepaskan Mentawai dari Status Daerah Tertinggal

Kehadiran Bandara Rokot diyakini akan melepaskan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), dari status daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Riki Chandra
Senin, 22 November 2021 | 15:48 WIB
Kehadiran Bandara Rokot Bakal Lepaskan Mentawai dari Status Daerah Tertinggal
Proses pembangunan Badara Rakot, Mentawai, Sumatera Barat yang ditargetkan rampung pada Agustus 2022. [Dok.ANTARA]

SuaraSumbar.id - Kehadiran Bandara Rokot diyakini akan melepaskan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), dari status daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Hal ini dinyatakan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet. Dia optimis jika Bandara Rokot rampung dibangun, akses ke Mentawai akan semakin cepat dan baik.

"Ini pertama kali Menteri RI ke Mentawai, dengan perhatian bapak Presiden dan bapak Menteri, kami optimis ke depan untuk lepas dari status 3T, kuncinya ada di sini (Bandara)," katanya saat menerima kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi, pada Sabtu (20/11/2021) lalu.

Menurutnya, program trans Mentawai sebagai penghubung antar pulau di Mentawai masih terbatas oleh kondisi antara pulau satu ke pulau lainnya.

Baca Juga:Telan Biaya Rp 547 Miliar, Bandara Rokot Mentawai Ditarget Rampung Agustus 2022

Pihaknya bertekad untuk menghubungkan antar pulau tersebut yang sentralnya berada di Bandara Rokot.

Ia mengatakan, Mentawai merupakan satu-satunya daerah 3T di Provinsi Sumatera Barat. Maka melalui itu, pihaknya bersama Gubernur Sumbar untuk melespaskan status 3T tersebut.

Menurut Yudas kedatangan Menteri Perhubungan RI itu merupakan berkah bagi Mentawai. Meski sebelumnya Dirgen Perhubungan telah Kunker ke Mentawai dalam memperkuat barisan dalam menyelesaikan Bandara Rokot. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak