"Atau jika memang ada ajaran yang baru silahkan tunjukkan dalilnya dan dibahas secara bersama," tegasnya.
Artinya, pendekatan kepada masyarakat harus diperbaiki. Namun meskipun demikian pihaknya tetap memantau kelompok jemaah itu agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Mereka latar belakangnya penjual emas, pengusaha dan tidak dikenal masyarakat sebagai ustad sehingga perlu keterbukaan," ujarnya.
Saat ini pengikut mereka terus bertambah dengan kegiatan rumah ke rumah dan saat ini anggotanya sudah mencapai 50 orang.
Baca Juga:Capaian Vaksinasi Masih Rendah, Senator Asal Sumbar Sebar 40 Ribu Dosis Vaksin
"Kelompok ini terus kita pantau dan jika memang ada kejanggalan secara ajaran akan kita kaji bersama-sama," katanya.
Ia juga menegaskan satu ajaran kepercayaan lainnya Baha' i juga ada di Pasaman Barat dan jelas sesat.
"Baha'i itu melaksanakan sholat tiga kali sehari semalam dan jelas sesat. Saat ini masih ada dan kegiatannya dari rumah ke rumah," ujarnya. (ANTARA)