Bupati Ini Sebut Menteri Luhut Penjahit, Eks Politisi Demokrat: Tidak Punya Etika

Video Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 viral di media sosial.

Riki Chandra
Senin, 23 Agustus 2021 | 11:15 WIB
Bupati Ini Sebut Menteri Luhut Penjahit, Eks Politisi Demokrat: Tidak Punya Etika
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meninjau vaksinasi di gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraSumbar.id - Video Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan terkait penanganan Covid-19 viral di media sosial. Video tersebut viral lantaran Budhi membawa-bawa nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan kata Luhut Penjahit.

Sejumlah pihak mengecam video tersebut. Eks politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun menyemprot sang bupati lewat sebuah cuitan yang diunggah Senin (23/8/2021).

Ferdinand membagikan kembali video yang viral tersebut. Ia juga menyampaikan kecaman terhadap Bupati Banjarnegara.

"Bupati Banjarnegara ini tidak punya etika sama sekali. Tidak punya rasa hormat kepada seorang Menteri yang mendapat tugas dari Presiden," tulis Ferdinand, dikutip Suara.com, Senin (23/8/2021).

Baca Juga:Bupati Banjarnegara Plesetkan Nama 'Luhut Penjahit', Ferdinand: Bupati Tak Punya Etika..

Ferdinand juga menyoroti ucapan Bupati Banjarnegara yang menyebut Luhut Penjahit, dan menyebutnya telah menghina marga Panjaitan.

"Bukan hanya itu, Bupati ini MELECEHKAN MARGA PANJAITAN (BATAK) menyebut marga itu dengan kata PENJAIT. Kurang ajar..!" lanjutnya.

Dalam potongan video yang beredar, terlihat Bupati Budhi Sarwono menyampaikan pernyataan bahwa PPKM berhasil menekan angka kasus Covid-19 di daerahnya.

"Alhamdulillah Banjarnegara dulu BOR 99 persen, turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Mendagri, dan dilaksanakan rapat sama menteri penjahit, yang orang Batak itu Menteri Penjahit," kata Bupati Budhi.

Budi beberapa kali menyebut nama Luhut sebagai menteri penjahit, meskipun sudah diberi tahu nama panjag Luhut oleh para wartawan.

Baca Juga:Panas! Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Menteri Penjahit, Ferdinand Hutahaean Ngamuk

"Dilaksanakan PPKM darurat sampai sekarang PPKM Level 3 dan Level 4, ternyata dengan pembagian jaring pengaman sosial itu efektif efisien," ujarnya lagi.

Ia kembali menyebutkan nama Luhut dengan menteri penjahit, saat menggambarkan kondisi Banjarnegara sempat mengalami zona parah Covid-19.

"Waktu PPKM Darurat itu 99 persen (BOR-nya), zoma merah hampir campur hitam. Setelah instruksi Mendagri dan sesuai saran Pak Presiden dan semua dijabarkan Menteri Penjahit Ruhut Penjahit, saya laksanakan instruksinya," ujar Bupati Budhi dalam potongan video tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini