SuaraSumbar.id - Proyek pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi Pangkalan-Payakumbuh-Sicincin kabarnya ditangguhkan. Namun, Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) belum menerima surat soal isu penangguhan tersebut.
Hal itu dinyatakan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Senin (16/8/2021). Pihaknya belum menerima surat terkait hal tersebut. Dia juga membantah isu penangguhan tol disebabkan persoalan pembebasan lahan.
"Kita akan koordinasikan dengan Dinas terkait. Namun masalah lahan sudah selesai tinggal lagi sesi pembayarannya saja," katanya, Senin (16/8/2021).
"Kalau nggak salah ada 25 lahan yang belum (dibayarkan), tetapi sudah selesai. Kalau untuk pembayaran bukan urusan kita," katanya lagi.
Baca Juga:Pendakian Ditutup, Dilarang Rayakan HUT RI ke-76 di Puncak Gunung Talang Solok
Terpisah, Project Director Pembangunan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal mengatakan, soal penangguhan jalan tol bukanlah kewenangannya sebagai kontraktor.
"Kami hanya menerima instruksi dari Kementerian PUPR dan kami tidak bisa ikut mengomentari (soal penangguhan)," tuturnya.
Kemudian Marthen mempertegas bahwa pembangunan tol Padang-Pekanbaru bukan diberhentikan. Tetapi ia tidak merinci penyebab proyek itu sampai ditangguhkan.
"Kita hanya menerima perintah. Jika ditangguhkan ya kita tangguhkan. Kalau ada perintah dihentikan maka kita hentikan. Itu adalah wewenangnya Kementrian PUPR," ujarnya.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga:Jawab Kritik Megawati Soekarnoputri tentang Sumbar, Ini Penegasan Andre Rosiade