SuaraSumbar.id - Sepanjang Agustus 2021, Indonesia akan menerima sebanyak 45 juta dosis vaksin Covid-19 secara bertahap.
Hal itu dinyatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
"Ada vaksin Sinovac 35 juta dosis, AstraZeneca 6 juta dosis dan Pfizer 3-5 juta dosis," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (2/8/2021).
Sebanyak 50 persen dari 45 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut akan didistribusikan menuju tujuh daerah di Pulau Jawa dan Bali.
Baca Juga:Risland Indonesia Luncurkan Tower Kensington Apartemen Sky House BSD+
Menurut Nadia, jika kasus Covid-19 di Jawa dan Bali sudah lebih terkendali, maka persediaan vaksin akan didistribusikan secara merata ke 34 provinsi.
"Kasus Covid-19 di Jawa dan Bali cukup tinggi. Sisanya disebar ke 27 provinsi di luar Jawa dan Bali," katanya.
Nadia mengatakan beberapa daerah dilaporkan tidak memiliki persediaan vaksin seperti Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu Jambi, Sulawesi Selatan.
"Tetapi pekan ini kami sudah mendistribusikan vaksin sebanyak 4 juta dan pekan depan sebanyak 6 juta dosis," katanya.
Nadia mengatakan rentang waktu pemberian dosis kedua vaksin Covid-19 adalah 28 hari setelah pemberian dosis pertama.
Baca Juga:Intip Rumah 5 Ustaz Tajir Indonesia, Ada yang Padukan Gaya Eropa dan Timur Tengah
"Kalaupun kita dalam kondisi tidak sehat, jadwal vaksinasi kedua dapat ditunda sampai kondisi lebih sehat dan lanjut dosis kedua, tetapi lebih cepat lebih baik mendekati jarak 28 hari," ujarnya.
Hingga 27 Juli, kata Nadia, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis vaksin COVID-19, terdiri atas 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk dari Sinovac dan 28,6 juta dosis dalam bentuk produk jadi dari AstraZeneca Covax dan bilateral, Sinopharm dan Moderna. (Antara)