SuaraSumbar.id - Sebanyak 3 daerah di Sumatera Barat (Sumbar) bakal menerapkan PPKM Darurat. Masing-masing, Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang.
Meski begitu, Pemprov Sumbar mengaku belum membicarakan soal penyekatan terkait akan diterapkannya PPKM Darurat di 3 kota di Sumbar.
“Penyekatan belum dibicarakan. Kita coba siapkan yang ringan dulu seperti tempat isolasi atau karantina yakni di asrama haji, ada 200 kapasitas,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, seperti diberitakan Covesia.com - jaringan Suara.com, Minggu (11/7/2021).
Audy mengatakan, pihakna juga akan meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk menyediakan tempat isolasi.
Baca Juga:Lima Jalan Protokol di Bandar Lampung Ditutup Selama PPKM Darurat
PPKM darurat nantinya juga akan membuat 3 kota di Sumbar akan melaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100 persen Work From Home (WFH).
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seperti sekolah, perguruan tinggi, akademi, tempat Pendidikan atau Pelatihan dilakukan secara daring dan seterusnya.
Audy juga menjelaskan terkait kebutuhan oksigen untuk rumah sakit. Hingga saat ini masih aman karena telah melakukan tinjauan ke penyuplai oksigen PT Asiana Gasindo. Penyuplai oksigen lainnya juga aman.
Saat ini pihaknya tengah memproses perda baru. “Kita proses perda baru kita, supaya hukuman lebih tinggi dan pengawasan lebih ketat,” ujarnya.
Setelah meninjau M Djamil Audy melanjutkan tinjauannya ke rumah makan yang ada di kota Padang serta mall.
Baca Juga:Kepala Daerah Bisa Dipecat Jika Tak Jalankan PPKM Darurat, Ini Ketentuannya