Kurang Tanggap Soal Kekerasan Israel, Erdogan Kritik Kekuatan Barat

Erdogan menyebut Austria dan Amerika Serikat (AS) "menulis sejarah dengan tangan berdarah".

Riki Chandra
Selasa, 18 Mei 2021 | 08:46 WIB
Kurang Tanggap Soal Kekerasan Israel, Erdogan Kritik Kekuatan Barat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency/Turkish Presidency)

SuaraSumbar.id - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengkritik kekuatan Barat yang dianggapnya kurang tanggap terhadap tindakan kekerasan Israel terhadap Palestina.

Bahkan, Erdogan menyebut Austria dan Amerika Serikat (AS) "menulis sejarah dengan tangan berdarah".

Pembela vokal Palestina itu telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir, menyerukan tindakan tegas terhadap Israel karena permusuhan regional paling sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengkritik persetujuan Presiden AS Joe Biden atas penjualan senjata ke Israel.

Baca Juga:Profil Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yg Menjabat 14 Tahun

"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," katanya.

"Anda memaksa saya untuk mengatakan ini."

Pemerintahan Biden pada Senin menyetujui potensi penjualan $ 735 juta atau sekitar Rp10,5 triliun senjata presisi dipandu ke Israel, menurut sumber kongres.

Erdogan kemudian beralih ke Eropa. Dia mengutuk Austria karena mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal di Wina pada hari Jumat.

"Negara bagian Austria sedang mencoba untuk membuat Muslim membayar harga untuk orang Yahudi yang menjadi sasaran genosida," kata Erdogan.

Baca Juga:Bela Palestina, Gubernur Sumbar Desak Pemerintah Pusat Tindak Israel

Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut langkah itu sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini