3 Hari Hilang, Remaja di Pesisir Selatan Ditemukan Tewas Mengambang

Proses pencarian korban ini sudah berlangsung sejak 3 hari lalu. Petugas sempat kesulitan melakukan pencarian di hari pertama karena air sungai membesar.

Riki Chandra
Senin, 19 April 2021 | 04:10 WIB
3 Hari Hilang, Remaja di Pesisir Selatan Ditemukan Tewas Mengambang
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraSumbar.id - Pemuda bernama Nanang (16) yang dilaporkan hilang di aliran sungai Air Gelaga Timbulun, Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Jasad Nanang ditemukan pada Minggu (18/4/2021) malam. Informasinya, jasad korban ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi pertama korban dilaporkan hilang.

“Korban ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi dilaporkan hilang saat mandi-mandi," kata salah seorang warga di lokasi penemuan korban, Imul (28) kepada Covesia.com - jaringan Suara.com.

“Warga bersama tim gabungan BPBD sudah mengevakuasi korban dan dilarikan ke Puskesmas," katanya lagi.

Baca Juga:Mandi-mandi, Remaja di Pesisir Selatan Hilang Terseret Arus Sungai

Proses pencarian korban ini sudah berlangsung sejak 3 hari lalu. Petugas sempat kesulitan melakukan pencarian di hari pertama karena air sungai membesar. Namun hingga dua hari pencarian, korban tak kunjung ditemukan. Alhasil, Nanang baru ditemukan di hari ketiga pencariannnya.

Sebelumnya, Nanang (16), dilaporkan hilang saat mandi-mandi di kawasan Air Gelaga Timbulun, Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (16/4/2021) sore.

Pencarian korban dilakukan hingga tengah malam. Namun, petugas BPBD gabungan bersama masyarakat kesulitan lantaran arus sungai membesar. Sedangkan keberadaan korban belum diketahui.

Informasinya, sebelum dilaporkan terseret arus sungai, Nanang sedang mandi-mandi bersama dua rekannya di Air Gelaga Timbulun yang berada di bawah jembatan gantung penghubung kampung Timbulun dengan kampung Salo Gunuang dan Lubuak Batu.

“Kami tidak melihat, tiba-tiba temannya kehilangan korban dan memberitahu saya bahwa korban sudah tidak ada,” kata kakak korban Pino (23) kepada Covesia.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga:Seorang Nelayan Pesisir Selatan Hilang, Perahunya Terbalik di Tengah Laut

Pino pun memberitahukan kepada masyarakat dan langsung melakukan pencarian bersama-sama. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

"Sekitar satu jam setelah korban hilang, air sungai tiba-tiba membesar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak