Buntut Hasil Survei Capres 2024, Said Didu Sindir Iriana Jokowi

Nama Iriana Jokowi berada di posisi kedua setelah Ketua DPR Puan Maharani. Hasil survei itu pun mendapat berbagai tanggapan. Termasuk dari Muhammad Said Didu.

Riki Chandra
Jum'at, 16 April 2021 | 05:15 WIB
Buntut Hasil Survei Capres 2024, Said Didu Sindir Iriana Jokowi
Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan pakaian hasil dari tenunan khas Balai Panjang, Kota Payakumbuh. [Dok.Klikpositif.com]

"Nama istri Jokowi tidak begitu akrab di telinga rakyat Indonesia. Tetiba menurut survei menjadi capres yang paling kuat. Survei tampaknya jadi alat kebohongan yang paling laku belakangan ini," kritik warganet.

"Selama jadi ibu negara banyak diam, tetiba ingin jadi presiden. Kata orang Medan, diam diam makan dalam," sahut warganet.

Seperti diberitakan sebelumnya, survei tersebut dirilis oleh Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). Survei dilakukan mulai 26 Maret sampai 8 April 2021.

Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah menjelaskan mengapa sosok Iriana Jokowi bisa menjadi kandidat kuat capres. Rupanya, itu merupakan pilihan saat responden disuguhkan simulasi tokoh wanita nasional yang dianggap layak untuk dipilih bila Pilpres digelar hari ini.

Baca Juga:Kemenristek 'Dihilangkan', Fadli Zon: Riset Itu Berat Biar Orang Asing Saja

“Nama Iriana Jokowi menjadi pilihan responden dengan tingkat keterpilihan 17,7 persen. Iriana menempati urutan kedua setelah Puan Maharani dengan 20,8 persen,” kata Daniel Zafnat seperti dikutip dari Makassar.terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (15/4/2021).

Mengikuti nama Iriana, ada sosok Sri Mulyani dengan 15,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,6 persen, Tri Rismaharini 11,8 persen, dan Grace Natalie 5,2 persen.

“Dari sisi gender, 46,9 persen responden menginginkan sosok presiden untuk 2024 adalah berjenis kelamin wanita. Sebanyak 38,7 persen menginginkan laki laki, dan 14,4 persen tidak mempermasalahkan wanita atau laki laki,” jelas Daniel Zafnat. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini