2. Kampanye Boikot Produk Prancis
Melalui postingan Instagram-nya November 2020 lalu, Arie Untung sempat mengkampanyekan aksi boikot produk Prancis. Hal ini mencuat setelah adanya pelabelan Islam sebagai agama teroris oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Terlebih sekelompok orang di Prancis melakukan penghinaan dengan menggambar karikatur wajah Nabi Muhammad. Bentuk boikot produk Prancis yang akan dilakukan Arie Untung yaitu dengan membakar tas dengan harga selangit produksi dari Perancis. Namun hal ini menuai pro kontra di kalangan netizen.
3. Tudingan Mendukung Diskriminasi Rasial
Baca Juga:Heboh Nella Kharisma Masak Sahur, Lesti Kejora dan Sibad Setingan?
Sebelumnya, ia ternyata juga pernah menjadi sorotan ketika dituding mendukung diskriminasi rasial pada Desember 2018 silam. Hal itu lantaran ia menyebut Demo 812 di tahun 2018 tersebut menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination) sebagai “The Power of Ukhuwah” (Kekuatan Persaudaraan).
Padahal, ICERD adalah Konvensi Internasional Atas Penghapusan Diskriminasi Rasial. Sedangkan Demo 812 di Malaysia merupakan gerakan yang nyata dukungan terhadap diskriminasi rasial. Secara tersirat, Arie Untung mengklaim dirinya mendukung diskriminasi rasial.
Tak ayal jika kala itu Arie menjadi sorotan, mulai dari netizen biasa hingga tokoh public, Mohammad Guntur Romli alias Gun Romli, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
4. Komentari soal penyerangan di Mabes Polri yang Tewaskan ZA
Lewat akun Twitter-nya, Arie Untung menanggapi aksi terorisme seorang perempuan muda, ZA, di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) pada Rabu (31/3/2021) lalu.
Baca Juga:5 Kontroversi Arie Untung, Pernyataan Terbaru Sampai Diskakmat Ulama NU
Dalam cuitannya, suami dari Fenita Arie tersebut heran dengan kamera di Mabes Polri yang secara kebetulan merekam aksi teror tersebut. Arie berpendapat bahwa rekaman tersebut bukan berasal dari CCTV.