SuaraSumbar.id - Aksi pencurian brangkas Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang di Kota Padang, Sumatera Barat, ternyata terekam CCTV. Komplotan maling diduga berjumlah 4 orang.
Hal itu dibenarkan Manager Koperasi Usaha Dewantara Ranah Minang, Margono Okta.
"Dari pantauan CCTV koperasi di bagian luar, komplotan pelaku berjumlah sekitar empat orang. Mereka datang menggunakan satu unit mobil jenis avanza," katanya kepada wartawan, Selasa(23/2/2021).
Meski begitu, Margono tidak bisa memastikan aksi pelaku saat di dalam koperasi, lantaran CCTV sedang error. Dengan begitu, dia tidak bisa memastikan bagaimana cara pelaku membawa brangkas sampai ke teras.
Baca Juga:Rp 821 Miliar untuk Pembebasan Lahan Tol Seksi I Padang-Pekanbaru
"Brangkas berada di ruangan saya. Kami menduga, brangkas dibawa dengan cara didorong sampai luar, sebab terdapat bekas goresan dibagian lantai," tuturnya.
Margono mengaku heran karena komplotan maling hanya membawa brangkas. Sedangkan barang-barang yang ada di koperasi masih dalam keadaan utuh.
"Sepertinya mereka hanya fokus kepada brangkas. Sebab, barang lainnya ditemukan masih dalam keadaan utuh," jelasnya.
Sebelumnya, kasus pencurian brangkas ini terungkap setelah brangkas penyimpanan uang di koperasi tersebut ditemukan warga.
Brangkas terbuat dari besi itu ditemukan di dekat pencucian mobil, jalan lintas Padang-Solok, kawasan Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (22/2/2021).
Baca Juga:Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Terpilih Kurang 4 Tahun
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda membenarkan penemuan brangkas diduga hasil curian itu.
"Memang ada aksi pencurian di kawasan Padang Timur. Saat ini, brangkas itu berada di Polsek Padang Timur," bebernya, Selasa (23/2/2021).
"Brangkas itu ditemukan dalam keadaan kosong. Pintu brangkas juga dirusak," katanya.
Setelah ditelusuri, brangkas itu ternyata milik Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Padang Timur.
Manager Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang, Margono Okta mengatakan, pencurian itu terjadi pada Minggu (21/2/2021).
"Kami diberitahu toko sebelah. Koperasi dimasuki maling. Selanjutnya saya bergegas ke koperasi untuk mencek kebenarannya," katanya.
Setelah dicek, kata Margono, pintu koperasi ditemukan dalam keadaan terbuka. Satu lemari brangkas berisikan sejumlah uang dan dokumen-dokumen milik koperasi hilang.
"Di dalam brangkas itu ada uang sekitar Rp 256 juta, sertifikat tanah, BPKB sepeda motor empat dan satu BPKB mobil merupakan milik nasabah kita serta ijazah seluruh karyawan," katanya.
Kontributor : B Rahmat