Terungkap! Syekh Ali Jaber Pernah Bela Tim Sepakbola Legandaris NTB

Kepergian Syekh Ali Jaber meninggalkan duka cita mendalam.

Riki Chandra
Kamis, 14 Januari 2021 | 13:13 WIB
Terungkap! Syekh Ali Jaber Pernah Bela Tim Sepakbola Legandaris NTB
Almarhum Syekh Ali Jaber (8) saat memperkuat tim lokal NTB.(Twitter @seputarligina)

SuaraSumbar.id - Syekh Ali Jaber tutup usia pada Kamis (12/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi pukul 08.30 WIB. Ulama kondang ini meninggal dunia usai menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Namun, pihak Yayasan memastikan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan sudah negatif Covid-19.

Dalam sebuah ceramah, ulama kondang Syekh Ali Jaber sempat mengungkap keinginannya untuk di makamkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Syekh Ali Jaber rupanya memiliki ikatan batin tersendiri dengan Lombok.

Awalnya, penceramah asal Madinah tersebut mengisahkan kalau Lombok merupakan tempat dirinya pertama kali berceramah di Indonesia.

Baca Juga:Detik-detik Sebelum Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak lahir di Lombok," kata Ali Jaber dalam tayangan Youtube channel Sasak Update beberapa waktu lalu.

Selain itu, juga terungkap bahwa Syekh Ali Jaber pernah membela klub sepakbola legendaris NTB, Assabab Ampenan. Bahkan, masyarakat dan pecinta sepak bola di NTB pernah menyebut Ali dengan julukan 'Zidane Lombok'.

Semua berawal ketika foto yang memuat Ali dan skuad tim sepak bola Assabab Ampenan. Foto itu diunggah akun Twitter @seputarligina. "Foto ini diambil ketika beliau bermain untuk tim Lokal NTB Assabab Ampenan, beliau memakai no punggung 8. Sumber : istimewa," tulis caption unggahan foto tersebut.

Warganet langsung memberikan sejumlah komentar."Dan beliau ingin dimakamkan di Lombok karena anaknya lahir di Lombok dan kakeknya bekas pejuang jaman Jepang," balas @eptra86.

Lalu "Klub legend nih, Assabab. Sering ketemu dengan Putra Semanggi Karang Genteng kalau ada turnamen di Mataram," tambah @adypato_.Serta, "Mirip jersinya Prancis 98," tulis @fachrianantyo.

Baca Juga:Syekh Ali Jaber Wafat, Ustaz Yusuf Mansur: Kita Kehilangan Pejuang Quran

Syekh Ali Jaber (Kolase foto/Twitter)
Syekh Ali Jaber (Kolase foto/Twitter)

"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber)

Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021
1 Jumadil Akhir 1442 H
Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid.

Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya.

Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau." demikian keterangan dari akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Kabar wafatnya Syekh Ali Jaber disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya, @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).

"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).

Dalam unggahan tersebut, Yusuf Mansur juga angkat bicara melalui Instagram TV. Dia mengabarkan berpulangnya Syekh Ali Jaber.

"Kita semua berduka indonesia berduka syekh ali berpulang ke rahmatullah. Insya Allah beliau syahid," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.

Yusuf Mansur bercerita Syekh Ali Jaber sempat kritis hingga kemudian dia menyebarkan berita dan meminta doa kepada para alim ulama.

"Kita kehilangan seorang ahli Quran, pejuang Quran, seorang dai yang ikhlas, meninggalkan negaranya untuk dakwah di Indonesia," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak