SuaraSumbar.id - Dunia wastra Indonesia kembali diwarnai dengan inovasi memukau dari seorang desainer muda berbakat asal Ranah Minang.
Vonny Andria, yang sejak usia 21 tahun berkecimpung di dunia desainer berbasis pengembangan budaya dan komunitas gerakan pemberdayaan, menciptakan motif tenunan songket yang terinspirasi dari belang Harimau Sumatera.
Karya ini memadukan keindahan tradisi songket Minangkabau dengan simbolisme Harimau Sumatera yang kuat.
Selain mengambil bagian dalam dunia konservasi, Vonny berharap tenunan songket yang kemudian diberi nama Balang Manarangi ini mampu bertengger di daftar lima besar motif songket unggulan di Indonesia dan membuka peluang besar untuk go internasional.
Menurut Vonny, songket Minangkabau selama ini dikenal dengan motif geometris, flora, dan fauna yang sarat filosofi budaya. Namun, motif belang Harimau Sumatera belum pernah diangkat secara eksplisit.
Padahal, Harimau Sumatera memiliki makna mendalam dalam tradisi dan budaya di Sumatera Barat. Bahkan, disebut telah mewarnai rekam jejak sejarah kehidupan masyarakat terdahulu di Minangkabau yang mampu hidup berdampingan dengan satwa tersebut.
"Saya tinggal di Jakarta. Sejak usia 21 tahun sudah tertarik di bidang desain. Awalnya jual tas khusus perempuan. Setahun belakangan saya beralih ke wastra Minang kontemporer, khususnya songket khas Sumatera Barat. Ayah saya asal Solok dan Ibu asal Bukittinggi," kata Vonny Andria, Sabtu (31/5/2025).
Vonny menyebut, Sumatera Barat, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki tradisi tenun songket yang sangat indah dan bernilai tinggi.
Di tengah beragam motif yang terinspirasi dari alam dan kehidupan sosial, lahirlah Balang Manarangi, sebuah konsep tenunan yang mengangkat keindahan dan keagungan Harimau Sumatera.
Menurut Vonny, Balang Manarangi lebih dari sekadar motif visual. Ia adalah perwujudan filosofi mendalam tentang kekuatan, keberanian, dan pentingnya posisi Harimau Sumatera sebagai satwa penyeimbang ekosistem hutan.
Untuk tahap pertama, Balang Manarangi hadir dalam bentuk selendang, dengan garis motif yang mengisyaratkan bentuk misai (kumis), cakar, taring, jalan di kawasan pegunungan, hingga auman harimau yang divisualkan dalam bentuk gelombang serta garis hitam sebagai representasi loreng harimau.
Vonny menyebut, Balang Manarangi telah diluncurkan secara eksklusif pada Jumat, 30 Mei 2025 di Creative Stage, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Selain selendang, dalam pertunjukan fesyen tersebut juga dirilis koleksi 8 busana spesial bertema Harimau Sumatera betina, bernama Lorenque Suit.
Ide Balang Manarangi lahir saat Vonny pulang kampung ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Dalam perjalanan menuju Pasar Ateh Bukittinggi, ia melihat monumen Inyiak Balang di beberapa titik. Dari sanalah inspirasi muncul untuk menciptakan songket bermotif belang Harimau Sumatera.
Dua pekan pasca Idul Fitri 1446 Hijriah, Vonny bertemu dengan Andri Mardiansyah dan Adi Prima, dua pendiri Yayasan Jejak Harimau Sumatera di Padang.
Berita Terkait
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Presiden Prabowo Sambangi Palembayan Agam, Target Huntara Korban Bencana Rampung Sebulan!
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai
-
Banjir Bandang Susulan di Agam Rusak 2 Rumah, Warga Mengungsi