Nama "Minangkabau" diyakini berasal dari gabungan kata “minang” (menang) dan “kabau” (kerbau), yang merujuk pada legenda adu kerbau yang berakhir dengan kemenangan siasat cerdik masyarakat Minang.
Suku Minangkabau mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Barat dan juga memberi pengaruh budaya yang signifikan di beberapa daerah tetangga seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu. Identitas Minangkabau bukan hanya berdasarkan wilayah, tetapi juga kekerabatan, adat, dan bahasa.
Salah satu ciri khas Minangkabau adalah sistem matrilineal, yaitu garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu. Dalam sistem ini, nama keluarga, pusaka, dan harta warisan diteruskan kepada anak perempuan. Sistem ini menjadikan perempuan sebagai pilar penting dalam struktur sosial Minang, tanpa mengesampingkan peran laki-laki.
Masyarakat Minang hidup berdasarkan filosofi adat yang berbunyi “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”, yang berarti adat bersandar pada agama, dan agama bersandar pada Al-Qur’an. Sistem adat ini mencakup hukum adat, struktur kepemimpinan, musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta aturan sosial yang diwariskan turun-temurun.
Merantau menjadi salah satu budaya yang sangat menonjol dalam kehidupan orang Minang. Kaum laki-laki Minangkabau sejak muda didorong untuk pergi ke daerah lain guna mencari pengalaman, pekerjaan, dan membangun jaringan. Tradisi ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bentuk pembuktian diri dan kontribusi terhadap kampung halaman.
Budaya Minangkabau sangat beragam, mulai dari bahasa Minang, arsitektur Rumah Gadang, hingga seni tradisional seperti tari piring, tari payung, alat musik talempong dan saluang, serta kain tenun seperti songket. Tak ketinggalan, masakan Padang yang menjadi duta rasa Minang ke seluruh penjuru dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Kapal Boat DPRD Mentawai Terbalik: 17 Selamat, 1 Hilang! Pencarian Intensif Dilakukan
-
8 Fakta Kapal Terbalik di Sumbar, 11 Orang Belum Ditemukan
-
Viral 2 Sekolah di Sumbar Disegel Warga Gegara PPDB 2025, Hari Pertama Sekolah Jadi Masalah!
-
Penampakan Langka, Kelinci Belang Sumatera Terekam di Kawasan Konservasi Bukit Barisan
-
Pantai Muara Siberut Mentawai Dipenuhi Sampah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?