SuaraSumbar.id - Pemkot Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan akan menggelar program pesantren sekolah selama bulan Ramadan 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam aspek agama dan karakter, serta mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, menyebut bahwa program ini merupakan implementasi dari edaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam menyesuaikan metode pembelajaran selama Ramadan.
"Pesantren sekolah ini dirancang agar siswa dapat memperdalam pengetahuan agama mereka, sekaligus memperkuat karakter. Kegiatan ini juga akan melibatkan orang tua dan komite sekolah dalam proses pembelajaran," ujar Dasril, Minggu (16/2/2025).
Berbeda dengan pesantren tradisional, pesantren sekolah di Payakumbuh akan berlangsung selama 20 hari.
Siswa akan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah.
Dasril juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk siswa muslim, tetapi siswa non-muslim juga akan diberikan kesempatan untuk mempelajari agama mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan pihak sekolah.
"Selain belajar agama, kami juga fokus pada pembiasaan karakter serta kurikulum umum. Dalam Islam, misalnya, akan ada pembelajaran tahfiz, salat, dan kegiatan keagamaan lainnya," jelasnya.
Agar kegiatan belajar selama Ramadan tetap berjalan efektif, Dinas Pendidikan telah menyesuaikan jam belajar di sekolah.
Baca Juga: Oknum Polisi Payakumbuh Diduga Bekingi Solar Ilegal, Kapolres Janji Usut Tuntas
Untuk siswa kelas rendah, kegiatan belajar akan berlangsung sekitar 2–3 jam per hari.
Untuk kelas IV, V, VI SD, serta SMP, durasi belajar akan mencapai 5 jam pelajaran per hari.
Jam masuk sekolah akan digeser menjadi pukul 08.00 WIB untuk menyesuaikan dengan kondisi Ramadan.
"Dengan adanya perubahan ini, kami berharap siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dengan baik tanpa merasa terbebani selama menjalani ibadah puasa," tambah Dasril.
Program pesantren sekolah ini diharapkan dapat membantu siswa memanfaatkan bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman agama, memperkuat karakter siswa, serta mempererat hubungan mereka dengan keluarga dan lingkungan sekolah.
"Kami ingin bulan Ramadan menjadi momen bagi siswa untuk lebih mendalami ilmu agama, membangun kebiasaan baik, dan tetap menjalani pendidikan dengan lancar," tutup Dasril.
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Payakumbuh Diduga Bekingi Solar Ilegal, Kapolres Janji Usut Tuntas
-
Motif Aneh! Remaja Bakar Rumah Gadang Agar Bisa Selamatkan Barang Korban
-
Polisi Gadungan Bakar Rumah Gadang Diduga Karena Anggap Simbol Berhala
-
Kronologi Polisi Gadungan Bakar 4 Rumah di Limapuluh Kota, Diamuk Massa
-
Pekerja Peternakan Ayam di Payakumbuh Ditangkap, Curi HP Demi Apa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar