Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 16 Februari 2025 | 22:44 WIB
Ilustrasi pesantren kilat saat bulan Ramadhan.

SuaraSumbar.id - Pemkot Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan akan menggelar program pesantren sekolah selama bulan Ramadan 2025.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam aspek agama dan karakter, serta mempererat hubungan antara sekolah dan keluarga.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, menyebut bahwa program ini merupakan implementasi dari edaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam menyesuaikan metode pembelajaran selama Ramadan.

"Pesantren sekolah ini dirancang agar siswa dapat memperdalam pengetahuan agama mereka, sekaligus memperkuat karakter. Kegiatan ini juga akan melibatkan orang tua dan komite sekolah dalam proses pembelajaran," ujar Dasril, Minggu (16/2/2025).

Baca Juga: Oknum Polisi Payakumbuh Diduga Bekingi Solar Ilegal, Kapolres Janji Usut Tuntas

Berbeda dengan pesantren tradisional, pesantren sekolah di Payakumbuh akan berlangsung selama 20 hari.

Siswa akan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Dasril juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk siswa muslim, tetapi siswa non-muslim juga akan diberikan kesempatan untuk mempelajari agama mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan pihak sekolah.

"Selain belajar agama, kami juga fokus pada pembiasaan karakter serta kurikulum umum. Dalam Islam, misalnya, akan ada pembelajaran tahfiz, salat, dan kegiatan keagamaan lainnya," jelasnya.

Agar kegiatan belajar selama Ramadan tetap berjalan efektif, Dinas Pendidikan telah menyesuaikan jam belajar di sekolah.

Baca Juga: Motif Aneh! Remaja Bakar Rumah Gadang Agar Bisa Selamatkan Barang Korban

Untuk siswa kelas rendah, kegiatan belajar akan berlangsung sekitar 2–3 jam per hari.
Untuk kelas IV, V, VI SD, serta SMP, durasi belajar akan mencapai 5 jam pelajaran per hari.

Load More