SuaraSumbar.id - Dinas Pertanian Kabupaten Solok mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada penambahan kasus Penyakit Kaki dan Mulut (PMK) pada hewan ternak di wilayah tersebut. Data terbaru mencatat jumlah total kasus tetap 153, sama seperti data sebelumnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah, menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan kasus PMK di berbagai kecamatan.
“Data terakhir kami, hingga hari ini belum ada temuan kasus baru PMK,” ujar Kennedy, Selasa (28/1/2025).
Dari total 153 kasus yang dilaporkan, Kecamatan X Koto Singkarak menjadi wilayah dengan kasus tertinggi, yaitu 85 kasus, diikuti oleh Kecamatan X Koto Diatas (51 kasus), Lembang Jaya (16 kasus), dan Kubung (1 kasus).
Kennedy menjelaskan bahwa langkah penanganan terus difokuskan pada penyembuhan hewan ternak yang terjangkit dan upaya pencegahan penyebaran. Hingga saat ini, tidak ada laporan ternak yang mati atau dipotong paksa akibat PMK.
“Sampai sejauh ini belum ada yang mati atau dipotong paksa. Kami terus melakukan penyembuhan melalui pemberian makanan bergizi, perawatan intensif, dan penyemprotan desinfektan di kandang ternak,” jelasnya.
Selain itu, vaksinasi untuk ternak terus dilakukan guna meningkatkan daya tahan tubuh hewan dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Langkah antisipasi lain dilakukan dengan memperketat pengawasan lalu lintas ternak di Kabupaten Solok. Pemerintah daerah juga memberikan edukasi kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan memastikan kesehatan ternak melalui pemberian makanan bergizi.
“Kami tetap waspada terhadap potensi penyebaran PMK dan terus melakukan sosialisasi kepada para peternak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternak,” tambah Kennedy.
Baca Juga: Sumbar Siapkan 54 Ribu Dosis Vaksin PMK, Fokus Sasar Sapi dan Kerbau!
Dinas Pertanian Kabupaten Solok berharap tren tanpa penambahan kasus PMK ini dapat terus dipertahankan. Dengan upaya vaksinasi dan penyembuhan yang berjalan, diharapkan seluruh hewan ternak yang terjangkit dapat segera pulih sepenuhnya.
Pemerintah daerah juga mengimbau peternak untuk segera melapor jika ada gejala PMK pada ternak mereka agar dapat ditangani secara cepat dan tepat, guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Sumbar Siapkan 54 Ribu Dosis Vaksin PMK, Fokus Sasar Sapi dan Kerbau!
-
Waspada Virus PMK, Pemprov Sumbar Perketat Lalu Lintas Ternak dari Luar Provinsi
-
Viral Polda Sumbar Sita Ekskavator di Solok Selatan, Terkait Kasus Tambang Ilegal?
-
Kasus PMK di Sumbar Meningkat, Vaksinasi Ternak Harus Digenjot
-
Vaksinasi 7 Ribu Sapi Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya