SuaraSumbar.id - Sebanyak 25 ton ikan di keramba jaring apung di Danau Maninjau, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, ditemukan mati akibat cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut sejak Minggu (12/1). Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani ikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Rosva Deswira, menjelaskan bahwa angin kencang yang terjadi telah memicu fenomena pembalikan air dari dasar ke permukaan danau.
Akibatnya, kadar oksigen di dasar danau menurun drastis, membuat ikan jenis nila mengalami stres hingga mati.
"Ikan yang mati tersebar di Jorong Lubuak Anyia, Bada Tengah, dan Lubuak Kandang. Totalnya mencapai 25 ton milik 12 petani, dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp625 juta," ungkap Rosva pada Sabtu (18/1/2025).
Baca Juga: Polres Agam Tangkap Pengedar Sabu dengan 25 Paket Siap Edar di Pasar Bawan
Rosva menyebutkan bahwa saat ini bangkai ikan yang mengapung di permukaan masih dalam proses pendataan. Ia mengimbau para petani untuk tidak membuang bangkai ikan ke danau agar lingkungan tidak tercemar.
"Saya mengajak petani untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengubur bangkai ikan yang mati," tegasnya.
Rosva menambahkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran sejak 21 November 2024 tentang prediksi cuaca ekstrem dan upaya pencegahan kematian ikan di Danau Maninjau.
Surat tersebut telah disampaikan kepada wali nagari dan camat di wilayah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami telah melakukan langkah antisipasi dengan memberikan peringatan kepada masyarakat agar lebih siap menghadapi kondisi cuaca ekstrem," katanya.
Baca Juga: 5 Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau, Ini Penyebabnya
Kerugian yang dialami para petani mencapai Rp625 juta, dengan harga ikan nila di tingkat petani sekitar Rp25 ribu per kilogram.
Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi petani yang menggantungkan hidup dari budidaya ikan di Danau Maninjau.
Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat menyediakan solusi dan bantuan bagi petani yang terdampak, serta terus melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan danau untuk mencegah kejadian serupa.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Tijjani Reijnders: Cucu Orang Ambon Lahir di Jatinegara Kini Berbandrol Rp1,2 T
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
Terkini
-
Ombudsman Sumbar Janji Investigasi Kasus Warga Padang Meninggal Usai Diduga Ditolak RSUD Rasidin!
-
Balang Manarangi, Pesona Harimau Sumatera dalam Keanggunan Songket Minangkabau
-
Kronologi Tewaskan Pria Paruh Baya di Pasaman, Terseret Arus Sungai Saat Menangkap Ikan!
-
Pilu! Warga Padang Meninggal Dunia Usai Diduga Ditolak RSUD Rasidin, Naik Becak ke RS Swasta
-
Waspada Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 6 Link DANA Kaget Asli yang Bisa Langsung Cair!