Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Jum'at, 17 Januari 2025 | 23:08 WIB
Ilustrasi perkelahian. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Insiden penusukan terjadi di depan kampus Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat (17/1/2025) siang.

Peristiwa ini melibatkan dua kernet travel yang diduga terlibat perkelahian akibat konflik lama.

Dalam video yang beredar, seorang pria terlihat tergeletak di trotoar jalan depan Fakultas Ilmu Sosial UNP, berlumuran darah dengan luka di bagian dada.

Seorang warga terlihat mencabut pisau dari tubuh korban, sementara petugas keamanan kampus segera mengamankan terduga pelaku di lokasi kejadian.

Baca Juga: Viral! Jukir Curi Motor Tetangga Demi Judi Online, Terekam CCTV

Sekretaris Universitas Negeri Padang, Erian Joni, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa baik korban maupun pelaku bukan bagian dari civitas akademika UNP.

"Mereka adalah kernet travel yang sering mangkal di depan kampus. Sepertinya konflik ini sudah lama, dan akhirnya terjadi duel," ujar Erian Joni.

Menurutnya, keduanya saling membawa pisau. Korban sempat berusaha melarikan diri ke dalam area kampus, namun pelaku tetap mengejar hingga insiden penusukan terjadi.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Hingga saat ini, kondisi korban belum diketahui lebih lanjut.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan oleh satpam kampus dan diserahkan kepada Polsek Padang Utara untuk diproses hukum lebih lanjut.

Baca Juga: Waspada! Maling Motor Beraksi di Padang, Sasar Rumah Warga Saat Subuh

Erian Joni menyatakan pihak kampus akan meningkatkan pengawasan di sekitar area kampus untuk mencegah kejadian serupa.

"Kami sangat prihatin atas insiden ini. Meski terjadi di luar kontrol pihak kampus, kami akan meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban," tegasnya.

Polsek Padang Utara mengimbau masyarakat untuk menghindari kekerasan dalam menyelesaikan konflik.

"Kami akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman sesuai hukum yang berlaku," ujar salah satu petugas kepolisian.

Kontributor : Rizky Islam

Load More