SuaraSumbar.id - Dua warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terseret arus sungai Batang Kambang saat menyeberang pulang dari ladang di Kampuang Pasie Laweh, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang.
Korban, Zainudin (70) dan menantunya Mawi (40), hingga kini belum ditemukan meskipun pencarian telah memasuki hari kedua.
Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB, ketika debit air sungai meningkat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Camat Lengayang, Alpriyendri, mengungkapkan bahwa kedua korban terseret arus saat menyeberangi sungai sepulang dari kebun durian mereka.
"Debit air meningkat akibat hujan deras. Ketika menyeberang, kedua korban terseret arus sungai dan belum ditemukan hingga saat ini," jelas Alpriyendri.
Defrisiswardi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, mengatakan bahwa pencarian telah dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan, termasuk BPBD, SAR, dan masyarakat setempat.
Namun, hingga sore hari, hasilnya belum membuahkan titik terang.
"Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai hingga ke arah hilir, tetapi belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi," ujar Defrisiswardi.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang juga telah mengerahkan tim dari Unit Siaga SAR Pesisir Selatan sebanyak lima orang untuk membantu proses pencarian.
Baca Juga: Mertua-Menantu Hanyut Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan
Hendri, Kasi Operasi SAR Padang, menyebutkan bahwa pihaknya menerima laporan dari BPBD setempat pada Minggu malam, sekitar pukul 19.35 WIB.
"Kedua korban diduga terseret arus saat debit air tiba-tiba naik, menyebabkan mereka kehilangan keseimbangan dan hanyut," ujar Hendri.
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati ketika menyeberangi sungai, terutama saat curah hujan tinggi yang dapat memicu kenaikan debit air secara mendadak.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak memaksakan diri menyeberangi sungai saat kondisi air tinggi, demi menghindari hal serupa terjadi," tegas Defrisiswardi.
Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Selasa (14/1/2025), dengan harapan kedua korban dapat segera ditemukan. Tim SAR bersama masyarakat terus berupaya maksimal untuk menuntaskan pencarian ini.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Mertua-Menantu Hanyut Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan
-
Ayah dan Menantu Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan, Begini Kronologinya
-
Tragis! Siswi SMK di Pesisir Selatan Ditemukan Tergantung di Kamar
-
Siswi SMK di Pesisir Selatan Tewas Gantung Diri, Ponsel Terkunci Jadi Misteri!
-
OTT Korupsi Jaring Ikan di Pesisir Selatan Mandek, Kejari Tunggu Kelengkapan Berkas Sejak 2022!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Tertarik Beli iPhone 17 Terbaru? Ketahui Dulu Spesifikasi dan Harganya!
-
10 Jurusan Kuliah S1 yang Lulusannya Paling Sulit Dapat Kerja Sesuai Bidang, Ini Daftarnya
-
Tokoh Adat Gunung Marapi Resmi Larang Perburuan 5 Jenis Burung Langka, Ini Daftarnya
-
Terbaru! Dapatkan Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Lewat Link Resmi Ini!
-
4 Sayuran Beku yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah, Wajib Dicoba Penderita Hipertensi!