Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 13 Januari 2025 | 12:27 WIB
Proses pencarian dua petani hanyut di sungai Batang Kambang Pesisir Selatan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Dua orang warga Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan terseret arus Sungai Batang Kambang pada Minggu (12/1/2025) sore.

Kedua korban bernama Zainudin (70) dan Mawi (40). Mereka merupakan mertua dan menantu yang tengah menyeberangi sungai sepulang dari ladang.

Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat keduanya menyeberangi sungai, debit air tiba-tiba meningkat hingga menyeret keduanya.

"Kami menerima laporan dari BPBD Pesisir Selatan pukul 19.35 WIB dan langsung melakukan tindakan. Hingga saat ini kedua korban belum ditemukan,” katanya, Senin (13/1/2025).

Tim Unit Siaga SAR Pesisir Selatan segera dikerahkan ke lokasi kejadian pada pukul 19.54 WIB. Sebanyak lima personel dilengkapi dengan rescue car carrier, LCR (Landing Craft Rubber), perlengkapan medis, hingga alat komunikasi telah diterjunkan untuk mendukung proses pencarian.

Lokasi kejadian berada di Kampung Pasia Laweh, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang. Jaraknya sekitar 24,2 km dari Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, yang memerlukan waktu sekitar 48 menit untuk dicapai.

Setibanya di lokasi, kata Abdul Malik, tim SAR langsung memulai pencarian intensif dengan mengerahkan berbagai peralatan canggih.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Pesisir Selatan dan mengusulkan pelibatan SAR Mission Coordinator (SMC) dari Kantor SAR Padang untuk mempercepat pencarian,” tambahnya.

Dari laporan awal, debit air Sungai Batang Kambang memang meningkat secara tiba-tiba akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu.

"Kondisi ini menyulitkan korban untuk menyelamatkan diri. Pencarian terus dilakukan dengan harapan kedua korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.

Selain upaya pencarian, pihak keluarga dan masyarakat setempat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, terutama di musim hujan.

“Kami akan terus bekerja maksimal untuk menemukan kedua korban dan memastikan pencarian berjalan lancar dengan dukungan semua pihak,” tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More