SuaraSumbar.id - Penggunaan wadah plastik sekali pakai pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman dinilai tidak menimbulkan masalah berarti selama program berjalan.
Hal ini diungkapkan oleh RM, seorang guru yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program.
Menurut RM, selama beberapa hari pelaksanaan program MBG, para siswa menggunakan wadah tersebut dengan baik, dan sampah plastiknya dikumpulkan kembali ke dalam satu tempat sebelum dibuang.
"Semua yang dibagikan, lalu dikumpulkan lagi siswa ke dalam plastik dan dibuang ke tong sampah," ujar dia, Senin (13/1/2025).
Meskipun penggunaan plastik sekali pakai ini tidak menimbulkan masalah besar, dia mengakui penggunaan sampah plastik bukanlah solusi yang ideal.
Namun, ia yakin Badan Gizi Nasional (BGN) sudah mempertimbangkan kebutuhan program ini dengan matang.
"Kami sangat yakin dengan pertimbangan dan kebutuhan dari Badan Gizi Nasional. Jadi, kami akan mengikuti kebijakan yang ada sampai program ini kembali berjalan," tambahnya.
Penghentian sementara program MBG karena belum tersedianya wadah permanen membuat para siswa kecewa. Banyak siswa menyebut makanan yang disediakan dalam program ini sangat enak dan menjadi penyemangat mereka untuk belajar.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan RM, yang mengaku dihujani pertanyaan dari para siswa sejak pagi terkait penghentian program.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Stop Mendadak, Siswa Pariaman Kecewa Berat
"Para siswa ini sudah senang dengan program tersebut, tiba-tiba berhenti jadi mereka kaget," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menginformasikan penghentian sementara ini kepada orang tua melalui grup WhatsApp sejak Sabtu (11/1/2025). Namun, siswa tetap ingin mendengar penjelasan langsung dari guru mereka.
"Kami sudah informasikan kepada orang tua, tapi namanya murid, mereka belum yakin sampai hal itu keluar dari mulut guru sendiri," jelasnya.
Program MBG, yang berlangsung selama lima hari sebelum dihentikan sementara, dianggap memberikan dampak positif bagi siswa. Selain makanan yang bergizi, program ini juga membantu menciptakan suasana belajar yang lebih baik.
"Program ini sangat membantu siswa. Mereka jadi lebih semangat belajar. Kami berharap program ini segera dilanjutkan," tutup RM.
Penghentian sementara ini diharapkan dapat segera teratasi setelah wadah permanen tersedia, sehingga program MBG dapat kembali memberikan manfaat kepada para siswa di Kota Pariaman.
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Stop Mendadak, Siswa Pariaman Kecewa Berat
-
Wabah PMK Muncul Kembali di Pariaman, 11 Sapi Terinfeksi
-
Kodim 0306/50 Kota Kawal Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar Payakumbuh
-
Ironis! Program Makan Bergizi Siswa Pariaman Dihentikan Gegara Sampah Plastik
-
Makan Bergizi Gratis! Siswa SD-SMP Padang Mulai Nikmati Pekan Depan
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Best Domestic Custodian Bank, AUC Tembus Terbesar Nasional
-
BRI Raih Penghargaan ACGS, Wujud Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Unggul dan Transparan
-
Gunung Marapi Masih Fluktuatif, Ini Peringatan Badan Geologi
-
Kronologi Warga Tangerang Terseret Ombak Pantai Padang, Ditemukan Tewas Usai Hilang 2 Hari
-
Viral Penghulu Berenang Seberangi Sungai Demi Akad Nikah Warga di Pasaman