SuaraSumbar.id - Penghentian sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, menuai kekecewaan dari para siswa yang selama ini menjadi penerima manfaat program. Penghentian ini dilakukan karena belum tersedianya wadah permanen untuk pelaksanaan program.
Para siswa mengaku kecewa karena program MBG yang mereka nikmati selama lima hari sebelumnya memberikan manfaat besar dan memotivasi mereka untuk belajar.
RM, seorang guru, mengungkapkan bahwa sejak pagi, para siswa terus mempertanyakan alasan penghentian program tersebut.
"Para siswa sudah senang dengan program ini. Ketika tiba-tiba dihentikan, mereka kaget dan kecewa," ujar RM, Senin (13/1/2025).
Menurut para siswa, makanan yang disediakan dalam program MBG sangat enak dan meningkatkan semangat mereka untuk belajar.
Guru-guru di sekolah juga mengakui bahwa program ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Namun, penghentian sementara ini membuat siswa bertanya-tanya, meskipun pihak sekolah telah menginformasikan kepada orang tua melalui grup WhatsApp sejak Sabtu (11/1/2025).
"Kami sudah memberitahu para orang tua, tetapi para siswa tetap ingin mendengar langsung dari guru. Sejak pagi, mereka terus bertanya kepada kami," tambah RM.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Plt Kadisdikpora) Kota Pariaman, Riky Falantino, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi penghentian sementara sejak Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga: Wabah PMK Muncul Kembali di Pariaman, 11 Sapi Terinfeksi
Menanggapi hal tersebut, Disdikpora langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan memberikan sosialisasi kepada sekolah-sekolah penerima program.
"Kami langsung berkoordinasi dan menyampaikan informasi kepada pihak sekolah penerima program agar tidak terjadi kebingungan di kalangan siswa," ujar Riky.
Sebanyak 16 sekolah dengan total 3.497 siswa menerima manfaat dari program MBG yang dimulai pada 6 Januari 2025.
Riky juga menjelaskan bahwa siswa di Pariaman terbiasa membawa bekal makan siang karena penerapan sistem full day school di daerah tersebut.
"Kami sudah sosialisasikan kepada orang tua siswa agar menyiapkan bekal anak-anak mereka selama program ini dihentikan," jelasnya.
Meski sosialisasi telah dilakukan, Riky belum dapat memastikan kapan program MBG akan dilanjutkan. Ia menegaskan bahwa Disdikpora siap mendukung dan mengawal kembali program tersebut jika sudah memungkinkan untuk dijalankan.
Berita Terkait
-
Wabah PMK Muncul Kembali di Pariaman, 11 Sapi Terinfeksi
-
Kodim 0306/50 Kota Kawal Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar Payakumbuh
-
Ironis! Program Makan Bergizi Siswa Pariaman Dihentikan Gegara Sampah Plastik
-
Makan Bergizi Gratis! Siswa SD-SMP Padang Mulai Nikmati Pekan Depan
-
Makan Bergizi Gratis di Pasbar: Siap-Siap, 72 SMP dan 286 SD Didaftarkan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Berujung ke Ranah Hukum, Polisi Dalami
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?