SuaraSumbar.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru berjalan lima hari di Kota Pariaman, Sumatera Barat, terpaksa dihentikan sementara pada Senin (13/1/2025).
Penghentian ini dilakukan menyusul peningkatan sampah plastik akibat penggunaan wadah sekali pakai dalam distribusi makanan.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Pariaman Tengah, Nur Inggrid Saumi, menjelaskan bahwa penggunaan wadah plastik sekali pakai telah menimbulkan masalah lingkungan di daerah tersebut.
"Penggunaan wadah sekali pakai ini menyebabkan banyak sampah yang menumpuk. Oleh karena itu, program ini dihentikan sementara sampai wadah permanen seperti omprengan tersedia," ungkapnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis! Siswa SD-SMP Padang Mulai Nikmati Pekan Depan
Penghentian sementara ini dilakukan setelah melalui koordinasi dengan Badan Gizi Nasional, yang menjadi penyelenggara utama program.
Nur Inggrid mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan program akan kembali berjalan karena masih menunggu kepastian dari suplier terkait ketersediaan wadah permanen.
"Informasi terkait batas waktu penghentian belum kami terima dari suplier. Namun, kami telah menginformasikan hal ini kepada pihak sekolah dan penyedia," tambahnya.
Program MBG yang dimulai pada Senin (6/1/2025) di Kota Pariaman, menyasar sekitar 3.500 siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam pelaksanaannya, menu makanan yang disediakan terdiri dari nasi, sayur, ayam, telur, dan buah, dengan porsi yang sama untuk seluruh jenjang pendidikan.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Pasbar: Siap-Siap, 72 SMP dan 286 SD Didaftarkan
Meski program ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua, ahli gizi menyoroti perlunya penyesuaian porsi makanan berdasarkan usia dan aktivitas siswa.
Rifza, ahli gizi dari Kota Padang, menyebutkan bahwa menu program MBG sudah memenuhi unsur gizi dasar, tetapi porsi yang diberikan perlu disesuaikan untuk kebutuhan yang ideal.
"Tiga unsur pokok makanan, yaitu zat tenaga dari nasi, zat pembangun dari lauk, dan zat pengatur dari sayur dan buah, sudah terpenuhi. Namun, porsi untuk siswa TK, SD, dan SMA seharusnya berbeda sesuai kebutuhan aktivitas mereka," kata Rifza.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Masremfi Noor, mengatakan bahwa program ini didukung penuh oleh pemerintah kota sebagai langkah awal menuju pemenuhan gizi bagi siswa di Sumatera Barat.
Ia berharap penghentian sementara ini akan menjadi momen untuk menyempurnakan pelaksanaan program agar lebih ramah lingkungan.
"Dengan adanya penggantian wadah yang lebih ramah lingkungan, kami optimis program ini dapat kembali berjalan tanpa menimbulkan dampak negatif," ujarnya.
Program MBG ini diharapkan dapat dilanjutkan setelah kendala terkait sampah plastik terselesaikan, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa tanpa merusak lingkungan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Program MBG Prabowo-Gibran Bikin Omzet Kantin Sekolah Anjlok, Pj Gubernur Jakarta: Nanti Ada Evaluasi
-
Wajib Dihabiskan, Begini Ekspresi Para Siswa SLB Santap Menu MBG di Depan Menko Pratikno
-
Menu MBG di SDN Lengkong Tangsel Nihil Susu, Wamen Todotua: Yang Penting Double Protein
-
Klaim Menu Terbaik Meski Tanpa Susu, Menko Praktikno Ikut Bagikan Makan Bergizi Gratis ke SLB: Saya Gak Kebagian
-
Cara Hemat Uang Jajan Siswa SD, Simpan Sisa MBG Setelah Kenyang: Nanti Siang Dilanjut
Terpopuler
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
- Imbas Doa dan Ceramah Terbarunya Jadi Sorotan, Gus Miftah Trending Lagi di X
- Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
- Elkan Baggott: Bali United...
Pilihan
-
Mengenal Airdrop Hunter yang Viral Digerebek Polisi, Benarkah Melanggar Hukum?
-
Belum Saling Koordinasi, Kemenperin Akui Tak Tahu Rencana Penarikan Cukai dari Minuman Manis Dalam Kemasan
-
Pelaksanaan Program MBG di Balikpapan Tertunda Lagi, Tak Ada Kepastian
-
Mengira-ngira Gaji Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor: Lebih Tinggi STY?
-
Profesor Unmul: MBG Penting untuk Siswa Kurang Mampu di Kalimantan Timur
Terkini
-
Truk Terbalik di Pendakian Makam Pahlawan Pasaman, Seorang Luka-luka
-
Ironis! Program Makan Bergizi Siswa Pariaman Dihentikan Gegara Sampah Plastik
-
Ratusan Knalpot Brong di Pasbar 'Disulap' Jadi Monumen
-
Makan Bergizi Gratis! Siswa SD-SMP Padang Mulai Nikmati Pekan Depan
-
Mertua-Menantu Hanyut Terseret Arus Sungai di Pesisir Selatan