SuaraSumbar.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan untuk dilaksanakan di Kota Bukittinggi mengalami penundaan.
Penundaan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Heriman, pada Minggu (12/1).
Program tersebut awalnya dijadwalkan dimulai pada Senin (13/1) di enam sekolah di kota tersebut.
Menurut Heriman, penundaan terjadi karena sejumlah kendala, salah satunya adalah belum tersedianya wadah makanan atau ompreng yang diperlukan untuk distribusi makanan.
Baca Juga: Bukittinggi Bangun Perpustakaan Megah Rp11,6 Miliar, Fasilitas Super Lengkap
Selain itu, beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum dapat beroperasi secara optimal karena dapur yang digunakan belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Kondisi dapur di beberapa SPPG belum sesuai standar yang ditentukan. Hal ini membuat kami memutuskan untuk menunda pelaksanaan program hingga semua kendala dapat diatasi,” jelas Heriman.
Heriman meminta pihak sekolah untuk menginformasikan penundaan ini kepada siswa dan orang tua.
Ia juga memastikan bahwa informasi lebih lanjut akan segera disampaikan begitu ada perkembangan dari Badan Gizi Nasional.
“Kami berharap pihak sekolah dapat menyampaikan informasi ini kepada siswa dengan baik. Kami juga akan segera memberikan kabar jika ada pembaruan terkait jadwal pelaksanaan program,” ujar Heriman.
Baca Juga: KPU Tetapkan Ramlan-Ibnu Menang Pilwako Bukittinggi 2024, Pelantikan Tunggu Maret 2025
Sekolah yang Dijadwalkan Mengikuti Program MBG
Program MBG awalnya direncanakan untuk dilaksanakan di enam sekolah sebagai tahap uji coba, yaitu:
- SDN 05 Tarok Dipo
- SDN 08 Tarok Dipo
- SMPN 1 Bukittinggi
- SMPN 2 Bukittinggi
- SMPN 8 Bukittinggi
- SMPN 6 Bukittinggi
Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi siswa, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di Bukittinggi.
Harapan untuk Kelanjutan Program
Dengan penundaan ini, Heriman menekankan pentingnya menyelesaikan persiapan agar program MBG dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesehatan anak-anak. Oleh karena itu, segala persiapan harus dilakukan dengan matang,” pungkasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bukittinggi Bangun Perpustakaan Megah Rp11,6 Miliar, Fasilitas Super Lengkap
-
KPU Tetapkan Ramlan-Ibnu Menang Pilwako Bukittinggi 2024, Pelantikan Tunggu Maret 2025
-
Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar Tertunda, Ini Kata Mahyeldi
-
Inflasi Bukittinggi Tertinggi di Sumbar, Rokok dan Harga Pangan Jadi Biang Kerok
-
Polresta Bukittinggi Perketat Pemeriksaan Senjata Api Personel
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!