SuaraSumbar.id - Tragedi memilukan terjadi di Kecamatan Sungai Ulak, Kabupaten Merangin, Jambi, di mana pasangan suami istri (pasutri) asal Sumatera Barat ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakan mereka pada Rabu (11/12/2024).
Identitas keduanya terungkap sebagai SD (44) asal Sungai Sapih, Kota Padang, dan ILA (39) asal Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang hendak menghidupkan mesin air.
Ketika memeriksa kondisi rumah, tetangga tersebut menemukan kedua korban tergantung di dalam rumah dan segera melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Geger di Merangin! Pasutri Asal Sumbar Meninggal Gantung Diri, Diduga Akibat Tekanan Hidup
Surat Wasiat Ditinggalkan
Di lokasi kejadian, Tim Inafis Polres Merangin menemukan sepucuk surat wasiat yang ditulis dengan tanda nama Irma & Si’I.
Surat tersebut berisi permintaan maaf kepada keluarga serta harapan agar keduanya dimakamkan bersama dalam satu liang lahat.
Isi surat itu berbunyi:
"Permohonan maaf kami tuk keluarga amak abak. Kami ingin dikubur di liang yang sama sebagai permintaan terakhir."
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Asusila, Kepsek SMKN di Agam Polisikan 5 Pendemo
Hasil Pemeriksaan
Kasi Humas Polres Merangin, Iptu Ruly, menyampaikan bahwa pasangan ini baru sebulan tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban, sehingga polisi menduga bahwa mereka meninggal karena bunuh diri.
“Mereka memang meninggal akibat gantung diri. Namun, kami belum mengetahui secara pasti penyebab atau motif dari tindakan tersebut,” ujar Iptu Ruly, Minggu (15/12/2024).
Jenazah pasutri itu telah dievakuasi ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Imbauan untuk Masyarakat
Pemberitaan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan bukan untuk menginspirasi tindakan serupa.
Pihak kepolisian dan berbagai lembaga terkait mengimbau masyarakat yang mengalami tekanan mental, depresi, atau masalah psikologi lainnya agar segera mencari bantuan dari psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental.
Tindakan bunuh diri bukanlah solusi atas permasalahan. Dukungan dan perhatian dari keluarga, sahabat, serta tenaga profesional dapat membantu mengatasi tekanan yang dirasakan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Geger di Merangin! Pasutri Asal Sumbar Meninggal Gantung Diri, Diduga Akibat Tekanan Hidup
-
Tak Terima Dituduh Asusila, Kepsek SMKN di Agam Polisikan 5 Pendemo
-
3 Kasus Nelayan Hilang di Sumbar: 2 Meninggal di Pesisir Selatan, Korban di Danau Maninjau Masih Dicari!
-
Pencarian Nelayan Hilang di Danau Maninjau Terkendala Cuaca Buruk, Ini Penjelasan BPBD Agam
-
Seorang Nelayan Hilang di Danau Maninjau, Perahu Ditemukan Terapung Kosong
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!
-
Kumpulan 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini 6 Juni 2025, Jangan Tertipu Tautan Saldo Gratis Palsu!
-
Pemprov Sumbar Tebar 86 Sapi Kurban, 7 Ekor untuk Palestina
-
Kapan Radang Amandel Harus Dioperasi? Ini Penjelasan Dokter