SuaraSumbar.id - Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Solok hanya mencapai 58 persen, menurun drastis dibandingkan Pemilu serentak pada Februari 2024 yang mencatat tingkat partisipasi hingga 77 persen.
Penurunan ini disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar, dalam keterangannya.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk sosialisasi langsung ke pemilih pemula dan masyarakat umum. Namun, partisipasi kali ini tetap jauh lebih rendah dibandingkan Pemilu sebelumnya,” ujar Hasbullah.
Upaya Sosialisasi dan Tantangan
Menurut Hasbullah, pihak KPU telah mengoptimalkan berbagai strategi sosialisasi untuk mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Namun, tingkat kesadaran masyarakat untuk hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada kali ini tetap rendah.
“Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan hak pilih ada di tangan masyarakat. Kami yakin mereka sudah mengetahui tanggal pelaksanaan Pilkada, tetapi antusiasme tampaknya lebih rendah dibandingkan Pemilu sebelumnya,” tambahnya.
Hasil Rekapitulasi Pilkada Solok
Dalam Pilkada Kabupaten Solok, pasangan calon nomor urut tiga, Jon Firman Pandu dan Chandra, berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan 88.615 suara. Pasangan ini mengungguli dua kandidat lainnya:
Baca Juga: Partisipasi Pemilih Pilkada Sumbar 2024 Cuma 57 Persen, Ini Kata KPU
- Posisi kedua: Pasangan Emiko dan Irwan Afriadi dengan 45.810 suara.
- Posisi ketiga: Pasangan Budi Satriadi dan Hardinalis Kobal dengan 28.053 suara.
Hasil Pemilihan Gubernur Sumatera Barat di Solok
Sementara itu, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, pasangan nomor urut satu, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Rusemy, meraih kemenangan di Kabupaten Solok dengan 122.450 suara, unggul jauh dari pasangan nomor urut dua, Epyardi Asda dan Ekos Albar, yang hanya memperoleh 41.982 suara.
Tantangan Meningkatkan Partisipasi
Penurunan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak di Kabupaten Solok menjadi perhatian serius, terutama bagi KPU dan pemerintah daerah. Tingkat partisipasi yang rendah dinilai dapat memengaruhi legitimasi pemimpin yang terpilih.
Hasbullah mengungkapkan pentingnya meningkatkan kesadaran politik masyarakat, terutama untuk Pilkada mendatang.
“Ini menjadi evaluasi penting bagi kami untuk memastikan bahwa partisipasi masyarakat dapat meningkat di masa mendatang,” tutupnya.
Fenomena ini mencerminkan perlunya pendekatan lebih efektif untuk meningkatkan partisipasi publik dalam demokrasi lokal.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Partisipasi Pemilih Pilkada Sumbar 2024 Cuma 57 Persen, Ini Kata KPU
-
Puting Beliung Terjang Solok Selatan, 51 Rumah dan 1 SD Rusak Parah
-
Sah! Safni-Ahlul Resmi Menang Pilkada Lima Puluh Kota 2024
-
Rokok Berisi Sabu! Petani di Solok Dibekuk Polisi, Ngaku Punya Sendiri
-
Hasil Pilkada Padang 2024: Fadly-Amran Raih 176.648 Suara, Petahana Tumbang!
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?