SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang akhirnya merampungkan rekapitulasi suara untuk Pilkada Kota Padang pada Jumat (6/12/2024). Alhasil, pasangan calon nomor urut 1, Fadly Amran-Maigus Nasir meraih suara terbanyak dari tiga pasangan kandidat yang bertarung di pesta demokrasi lima tahunan ini.
Fadly-Maigus memperoleh suara sebesar 55,2 persen atau sebanyak 176.648 suara dari suara sah. Pasangan ini menumbangkan petahana yakni pasangan calon nomor urut 3, Hendri Septa-Hidayat.
Hendri-Hidayat diketahui hanya meraih 27,8 persen atau 88.859 suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2, M Iqbal-Amasrul hanya 17,1 persen atau 54.685 suara.
Sementara itu, koordinator saksi dari pasangan calon Hendri-Hidayat menolak menandatangani hasil rekapitulasi suara tersebut.
Ketua KPU Kota Padang Dorri Putra mengatakan, dari hasil rekapitulasi suara ini, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kota Padang hanya 49,1 persen. Angka ini kurang dari setengah dari daftar pemilih tetap (DPT) yakni sebanyak 665.126 pemilih.
"Memang ada penurunan partisipasi. Kami masih mengevaluasi apa penyebabnya," ujar Ketua KPU Kota Padang, Dorri.
Menurut Dorri, penurunan tingkat partisipasi pemilih ini terjadi di seluruh Indonesia. Menurutnya, perlu penelitian mendalam faktor menurunnya partisi pemilih di Pilkada serentak 2024 tersebut.
"Ini menjadi evaluasi nanti bagi KPU RI. Bagaimana kami bisa mengevaluasi apa yang terjadi di Kota Padang dan kami berikan rekomendasi ke KPU Provinsi untuk disampaikan ke KPU RI. dicarikan jalan solusinya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Indonesia yang menurun rata-rata 50 persen," ungkapnya.
Dia menyebutkan sebelumnya KPU Kota Padang memproyeksikan partisipasi pemilih sama ketika di Pileg lalu yaitu sebesar 76 persen. Namun angka itu tidak tercapai.
Penurunan partisipasi pemilih ini, lanjutnya, akan menjadi evaluasi semua pihak yang terlibat dalam penyelanggaraan pemilu. Sehingga di Pilkada mendatang dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
"Kami tidak bisa memastikan, ada beberapa faktor yang mungkin penyebab penurunan. Apakah ini indikatornya. Ini menjadi evaluasi semua pihak yang berkepentingan di Pilkada ini untuk meningkatkan partisipasi di Pilkada mendatang," kata dia.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2024: Jungkir Balik Politik Jelang Pilkada, Aksi Peringatan Darurat Bikin Kaesang Gagal Jadi Cakada
-
Segini Harta Kekayaan Ramzi Versi LHKPN Resmi KPK, Menang Pilkada dan OTW Jadi Wakil Bupati Cianjur
-
KPU Sebut Rekapitulasi Suara di Papua Belum Rampung karena Masalah Keamanan, Ada Penyekapan
-
KPU Pastikan Seluruh PSU, PSS, PSL dan PSSU Pilkada 2024 di 602 TPS Telah Selesai Dilakukan
-
KPU: Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Rata-rata 71 Persen
Tag
Terpopuler
- STY Ancam Rizky Ridho: Kamu Nggak Bakal Saya Mainkan!
- Kimberly Ryder Baru Sadar Edward Akbar NPD Usai Cerai
- Daftar 4 Artis Indonesia Peluk Kristen Pulang Umrah, Termasuk Paman Ivan Gunawan hingga Lukman Sardi!
- Kabar Terkini Sunhaji Penjual Es Teh yang Diolok Gus Miftah, Pulang Umrah Dapat Rezeki Ratusan Juta
- Rizky Billar Bongkar Kebohongan Bersama Istri Selama Lebih dari Dua Tahun: Maaf Ya Selama Ini...
Pilihan
-
Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
-
BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
-
Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
-
Ironi IKN: Pembangunan Megaproyek, tapi 113 Desa di Kaltim Masih Gelap Gulita
-
Bumi Mulawarman Jadi Provinsi dengan Pajak Kendaraan Paling Ringan di Indonesia
Terkini
-
Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone agar Gunakan BRImo Makin Mudah dan Nyaman
-
Operasi Lilin Singgalang 2024: Pembatasan Operasional Angkutan Barang
-
Aliansi Mahasiswa Pasaman Demo Oknum DPRD ke Polda Sumbar, Buntut Kasus Dugaan Selingkuh
-
Kabupaten Solok Butuh 2.146 Tiang PJU: Percepat Penerangan Jalan!
-
Diduga Jual 29 Ekor Sapi Pemerintah, Oknum PNS Pemkab Solok Diciduk di Aceh