SuaraSumbar.id - Sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa dapur rumah warga di Kampung Pasar Lakitan, Nagari Lakitan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (8/12) malam. Insiden ini mengakibatkan seorang warga, Hasna Dewi (perempuan), meninggal dunia.
Peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ketika angin kencang melanda wilayah tersebut. Hasna Dewi, yang saat itu berada di dapur untuk mengambil nasi, tertimpa reruntuhan dapur akibat tumbangnya pohon kelapa.
Kronologi Kejadian
Petugas Tagana Lengayang, Inggit, menjelaskan bahwa pohon kelapa tersebut tumbang langsung mengenai dapur rumah korban. Bangunan dapur yang roboh kemudian menimpa korban, menyebabkan luka serius di bagian dadanya.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Pohon Mahoni Raksasa di Depan DPRD Sumbar
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Tambang, namun dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis," ujar Inggit. Korban telah dimakamkan pada hari ini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, menyebutkan bahwa insiden pohon tumbang ini dipicu oleh angin kencang yang melanda wilayah tersebut sejak sore hari.
"Iya, laporan dari Camat Lengayang menyebutkan adanya pohon tumbang menimpa rumah dan menyebabkan satu warga meninggal dunia," jelasnya.
Respons dan Imbauan
Pemerintah setempat dan pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
Baca Juga: Detik-Detik Perahu Terbalik! 2 Nelayan Hilang Ditelan Ombak Pesisir Selatan
Warga yang tinggal di sekitar pohon tinggi atau rapuh diminta segera melaporkan potensi bahaya tersebut kepada pihak berwenang untuk tindakan pencegahan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana yang disebabkan oleh cuaca buruk.
Pihak BPBD dan Tagana juga berkomitmen untuk terus siaga dalam menangani dampak bencana di wilayah Pesisir Selatan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Cegah Banjir Besar 2020 Terulang di Jakarta, Teguh Mau Modifikasi Cuaca: Bukannya Lari dari Takdir Tuhan
-
Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara Usai 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
-
Cuaca Ekstrem, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara di NTT
-
Potensi Terjadi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Pemprov Sedang Pikir-pikir Berlakukan WFH?
-
Pj Gubernur Jakarta Sebut Modifikasi Cuaca Berhasil, Intensitas Hujan Jadi Lebih Rendah
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
-
IKN Tunggu Keputusan Presiden: Jakarta Masih Jadi Ibu Kota Sementara
-
Musim Hujan Normal, Tapi Berisiko: BMKG Samarinda Imbau Warga Tetap Siaga
-
149 Jiwa di Bontang Hidup di Bawah Garis Kemiskinan Ekstrem
Terkini
-
5 Pelaku Curas Nyamar Jadi Polisi di Padang, Tembak Driver Ojol Usai Dituding Terlibat Tawuran!
-
1.076 Kasus TBC Ditemukan di Pesisir Selatan, Berpotensi Meningkat hingga Akhir 2024!
-
Pemerintah Kucurkan Rp 14 Miliar untuk Jalan Rusak Parah di Air Dingin Solok!
-
Drama Pilkada Bukittinggi: DKPP Tolak Tuntas Gugatan Penggelembungan Suara
-
Baru Kerja Beberapa Hari, Karyawan di Sawahlunto Malah Curi Motor Majikan