SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, melakukan pengecekan langsung ke Pasar Ibuh untuk memastikan tidak ada daging sapi yang terinfeksi rabies beredar di masyarakat.
Pengecekan ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, bersama sejumlah stakeholder pada Jumat (15/11/2024).
Dalam kunjungannya, Suprayitno menegaskan bahwa daging sapi yang dinyatakan terinfeksi rabies telah dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikuburkan sebelum sempat beredar di pasar.
"Saya tegaskan bahwa sapi yang terkena rabies itu sudah dibakar dan dikuburkan sebelum sempat beredar di pasar. Sekali lagi, tidak ada secuil pun daging itu yang beredar ke pasar," ujar Suprayitno.
Baca Juga: Hoax! Daging Sapi Terpapar Rabies Beredar di Pasar Payakumbuh, Ini Faktanya
Ia juga menyatakan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) telah menjalani sterilisasi menyeluruh, sehingga kembali aman untuk digunakan.
"Jangan ragu-ragu membeli daging sapi di Pasar Ibuh. Konsumsi daging tetap aman karena merupakan sumber protein yang baik," tambahnya.
Pemko Payakumbuh berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan memperketat standar operasional di RPH guna memastikan seluruh produk daging yang keluar telah memenuhi standar kesehatan.
"Kami akan terus memaksimalkan pengawasan agar daging yang keluar dari RPH memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," ungkapnya.
Suprayitno juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya, karena dapat merugikan pedagang dan peternak.
Baca Juga: Akhir Pelarian Bandar Ganja 30 Kg, dari Riau ke Tangan Polres Payakumbuh
"Isu yang tidak benar bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar dan daging lokal, yang tentunya merugikan banyak pihak, termasuk pedagang dan peternak. Apalagi, kita dikenal sebagai *The City of Randang*,” ujarnya.
Ketua Pokja Pasar, Dedi Hendri, mengungkapkan bahwa isu daging terinfeksi rabies sempat menimbulkan keresahan di kalangan pembeli.
"Banyak pembeli yang ragu dan bertanya kepada kami. Jika dibiarkan, ini akan berdampak negatif pada pedagang daging di Pasar Ibuh," ungkapnya.
Ia memastikan bahwa daging sapi yang dijual di Pasar Ibuh aman, sehat, dan halal. Semua daging yang berpotensi terinfeksi rabies telah dimusnahkan sebelum sampai ke pasar.
"Kami pastikan tidak ada daging terinfeksi rabies yang beredar di Pasar Ibuh. Daging yang diberitakan itu telah dimusnahkan," tegasnya.
Dengan langkah pengecekan ini, Pemko Payakumbuh berharap masyarakat tetap percaya dan mendukung produk lokal. Pengecekan ini sekaligus menjadi langkah preventif untuk menjaga nama baik pasar dan mendukung kelangsungan usaha pedagang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Niat Bikin Konten Masak Rendang di Palembang, Daging 200 Kg Willie Salim Hilang Diserbu Warga
-
Harga Daging Sapi di Bawah HAP, Pasokan Terjamin Jelang Lebaran 2025
-
1 Ramadan dan Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah
-
Hotman Paris Sampai Dilarikan ke RS, Ini Pertolongan Pertama Jika Digigit Berang-Berang
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
2 Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Bukittinggi-Payakumbuh saat Lebaran
-
Harunya Lebaran 2025 di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Padang Melepas Rindu dengan Keluarga
-
Lebaran Aman dengan BRI: Hindari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
BRI Berkontribusi dalam Konservasi Laut Gili Matra Melalui Program Menanam Grow & Green
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025