Riki Chandra
Selasa, 09 September 2025 | 13:33 WIB
Puing-puing bangunan Pasar Payakumbuh yang terbakar pada 26 Agustus 2025. [Dok. Antara/Muhammad Zulfikar]

SuaraSumbar.id - Relokasi pedagang Pasar Payakumbuh menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) usai kebakaran hebat yang melanda pasar tersebut.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, turun langsung ke lokasi pada Senin (8/9/2025) untuk memastikan langkah pemulihan berjalan cepat.

“Intinya, pedagang harus bisa hidup kembali. Kalau data sudah lengkap, relokasi bisa segera dijalankan,” ujar Vasko Ruseimy.

Kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu menghanguskan sekitar 500 kios. Akibatnya, ratusan pedagang kehilangan tempat usaha dan aktivitas ekonomi terhenti.

Vasko menegaskan percepatan pendataan pedagang terdampak menjadi kunci agar relokasi pedagang Pasar Payakumbuh segera terlaksana.

Untuk mendukung pemulihan, Pemprov Sumbar menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp 1 miliar. Dukungan juga datang dari sejumlah pihak, antara lain Bank Nagari Rp 100 juta, Jamkrida Rp 50 juta, serta Baznas Sumbar Rp 200 juta.

“Bantuan ini bukan untuk mengganti kerugian seluruhnya, tapi setidaknya bisa menjadi penghapus tangis sementara. Semoga bisa mengobati hati masyarakat yang terdampak,” kata Vasko.

Ia menyebut keterlibatan berbagai pihak sebagai bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Hal ini diharapkan mempercepat proses renovasi maupun relokasi pedagang.

“Apalagi dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan Anggota DPR RI, Andre Rosiade, kita optimis pemulihan Pasar Payakumbuh bisa segera diwujudkan,” lanjutnya.

Selain relokasi, pemerintah juga menyiapkan langkah pemulihan jangka panjang. Renovasi bangunan pasar akan menjadi fokus agar pedagang bisa kembali berjualan dengan nyaman.

Data dari Dinas Perdagangan Sumbar menunjukkan, Pasar Payakumbuh merupakan salah satu sentra ekonomi penting di daerah itu dengan perputaran transaksi miliaran rupiah setiap bulan.

Kebakaran pasar tradisional bukan kali pertama terjadi di Sumatera Barat. Sebelumnya, sejumlah pasar di Padang dan Bukittinggi juga pernah mengalami hal serupa.

Oleh karena itu, pemerintah berencana memperketat standar keselamatan pasar, termasuk penyediaan jalur evakuasi, sistem pemadam kebakaran, dan listrik yang lebih aman.

Dengan langkah cepat relokasi dan dukungan berbagai pihak, relokasi pedagang Pasar Payakumbuh diharapkan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi masyarakat.

“Semoga Sumatera Barat semakin tersenyum dan berjaya,” pungkas Vasko. (Antara)

Load More