SuaraSumbar.id - Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbbi) Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan Buya Zulherwin ke Polda Sumbar atas pernyataannya dalam sebuah ceramah yang dianggap menyinggung komunitas pemburu babi.
Laporan tersebut tercatat di SPKT Polda Sumbar dengan nomor LP/B214/XI/2024/SPKT/Sumatera Barat pada Kamis, 14 November 2024.
Ceramah Buya Zulherwin yang viral di media sosial, termasuk TikTok, menyampaikan kritik terhadap tradisi berburu babi dengan anjing yang marak di Minangkabau.
Dalam ceramah tersebut, Buya membandingkan kebiasaan tersebut dengan pengalamannya tumbuh di Medan, menyebut bahwa ia tidak pernah melihat orang Batak Kristen berburu dengan anjing.
“Pergi ke Padang Panjang, berburu bisa. Mohon maaf bapak ibu, saya besar di Medan, tidak pernah melihat orang Batak Kristen berboncengan dengan anjing,” ujar Buya dalam ceramahnya. Ia juga menambahkan bahwa kebiasaan membawa anjing saat berburu tidak sesuai dengan budaya Minangkabau yang dikenal religius.
Reaksi dari Porbbi Sumbar
Ketua Porbbi Sumbar, Verry Mulyadi, menjelaskan bahwa pernyataan Buya Zulherwin sangat menyinggung komunitas pemburu babi di Minangkabau.
Menurutnya, anggota Porbbi merasa tersinggung dengan pernyataan Buya yang dianggap menyamakan mereka dengan hewan.
“Pernyataan penceramah itu sangat menyinggung pribadi-pribadi anggota Porbbi. Mereka merasa tidak terima disamakan dengan hewan,” kata Verry pada Jumat (15/11/2024).
Baca Juga: Ulama Kontroversial: Ceramah Buru Babi di Sumbar Berujung Laporan Polisi
Verry mengungkapkan, laporan ini diajukan sebagai langkah untuk meredam ketegangan yang mulai memanas di kalangan anggota Porbbi.
Diskusi intens di grup internal komunitas, yang memiliki ratusan anggota, membuat Verry merasa perlu mengambil tindakan hukum untuk mencegah potensi tindakan anarkis.
“Laporan ini kami ajukan untuk meredam situasi. Kami ingin proses hukum berjalan sambil terus berkoordinasi dengan pemuka agama untuk mencari solusi yang lebih baik,” tambahnya.
Verry juga menegaskan bahwa berburu babi dengan anjing bukan sekadar hobi, tetapi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun di Minangkabau. Kegiatan ini memiliki nilai sosial, seperti gotong-royong dan menjaga lahan pertanian dari gangguan hama.
“Berburu babi adalah tradisi di Minangkabau. Dulu, masyarakat berkumpul di balai desa, berdiskusi, dan saling membantu ketika lahan pertanian mereka terganggu oleh babi. Ini adalah warisan budaya yang masih kami jaga,” jelasnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa anggota Porbbi tetap mematuhi ajaran agama. Menurut Verry, anjing yang digunakan dalam perburuan memiliki peran khusus, berbeda dengan hewan peliharaan biasa, dan setelah berburu, anggota Porbbi selalu menjaga kebersihan diri dan menjalankan kewajiban agama.
Berita Terkait
-
Ulama Kontroversial: Ceramah Buru Babi di Sumbar Berujung Laporan Polisi
-
Brimob Polda Sumbar Terjunkan Pasukan Jaga Kamtibmas Pilkada 2024
-
3 Ring Pengamanan Debat Cagub Sumbar, Tim Jibom Sterilisasi Hotel Mercure
-
Drama Penggerebekan Kampung Narkoba! Emak-Emak Hadang Polisi, Bandar Sabu Kabur
-
Buron! 6 Pengedar Narkoba Pasar Gaung Lolos, Polda Sumbar Bentuk Tim Khusus
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?