SuaraSumbar.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sijunjung sejak Senin malam menyebabkan Sungai Batang Sumpur meluap dan memicu banjir bandang yang melanda lima nagari.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 23.30 WIB, mengakibatkan kerusakan pada pemukiman warga, fasilitas umum, dan area pertanian di Nagari Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan, Silantai, Unggan, dan Mangganti.
Dari laporan sementara, Nagari Silantai mengalami dampak terparah dengan satu masjid dan kantor wali nagari yang ikut terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Henry Caniago, mengonfirmasi bahwa meskipun banjir mulai surut pada pagi hari, dampak yang ditinggalkan cukup signifikan dengan rumah-rumah warga yang terendam dan rusak.
Baca Juga: Gebrakan Awal Dukung Asta Cita Prabowo, Polres Sijunjung Bongkar 4 Kasus Besar
Henry bersama Bupati Sijunjung saat ini sedang menuju lokasi terdampak untuk memantau langsung situasi dan kondisi warga.
“Saat ini kami bersama Bupati sedang menuju lokasi,” kata Henry kepada awak media, Selasa (12/11/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa BPBD bersama pemerintah daerah terus melakukan pendataan untuk mengetahui total kerugian material akibat banjir bandang ini.
Kerugian dan Kerusakan Meluas
Selain rumah warga yang terendam, banjir bandang juga menenggelamkan ratusan hektare lahan sawah serta berdampak pada ribuan ternak milik warga.
Baca Juga: Awas Banjir Lahar Dingin! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini
Material banjir seperti kayu, batu, dan lumpur terbawa aliran air hingga masuk ke dalam rumah-rumah, memperparah kerusakan yang terjadi. BPBD mencatat bahwa kerusakan akibat material banjir ini memerlukan upaya pembersihan yang cukup besar.
Imbauan Waspada Banjir Susulan
Henry mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca ekstrem masih bisa terjadi.
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 22.50 WIB yang memprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang untuk wilayah Sijunjung, tak lama sebelum banjir bandang terjadi.
BPBD dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan menyiapkan langkah tanggap darurat untuk mengantisipasi kemungkinan bencana lebih lanjut.
Warga terdampak pun diminta tetap berhati-hati dan segera menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, masyarakat di seluruh Kabupaten Sijunjung diimbau untuk terus memperhatikan informasi terbaru dari BMKG dan BPBD setempat, serta bersiap menghadapi kondisi darurat apabila diperlukan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Brimob Polda Sumbar Terjunkan Pasukan Jaga Kamtibmas Pilkada 2024
-
Dramatis! Harimau Sumatera Dehidrasi Terperangkap Jerat di Solok, Begini Kondisinya
-
Teror Warga, Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Solok
-
Pengiriman Pupuk Bersubsidi Ilegal dari Sumbar Digagalkan Polres Mukomuko
-
Durasi Debat Pilgub Sumbar 2024 Dinilai Terlalu Panjang, Program Kerja Tidak Mendalam!