SuaraSumbar.id - Debat putaran kedua Pilkada Kabupaten Tanah Datar yang digelar di Gedung Marajo di Rajo, Batusangkar, berakhir ricuh setelah terjadi baku pukul antar pendukung kedua pasangan calon.
Insiden ini terjadi sesaat sebelum acara dimulai, mengganggu persiapan dan menciptakan suasana panas di lokasi debat.
Komisioner Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, menanggapi insiden tersebut dengan penekanan pentingnya kepatuhan semua pihak terhadap aturan yang sudah ditetapkan untuk menjaga ketertiban acara.
“Debat ini melibatkan banyak orang, sehingga KPU sudah mengatur sedemikian rupa siapa saja yang boleh masuk dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Harapan kami, semua pihak, terutama para pendukung calon, mematuhi aturan yang ada,” ujar Khadafi kepada media, Senin (11/11/2024).
Standar Prosedur untuk Debat Sudah Ditetapkan
Khadafi menjelaskan bahwa KPU dan pihak keamanan telah merancang standar prosedur ketat yang harus diikuti semua pihak, termasuk tim pendukung dari kedua pasangan calon. Prosedur ini telah disepakati melalui perwakilan calon yang hadir pada pertemuan persiapan.
“Kami berharap semua pihak menghormati aturan yang sudah disepakati. Dengan begitu, suasana debat bisa tetap kondusif, dan publik dapat mendengar visi-misi pasangan calon dengan baik,” tambahnya.
Evaluasi Pelaksanaan Debat ke Depan
Menanggapi potensi sanksi atas kericuhan ini, Khadafi menyatakan bahwa karena insiden terjadi di luar area debat, tidak ada sanksi langsung yang dijatuhkan kepada pendukung.
Baca Juga: Polres Agam Terbitkan 222 STTP untuk Kampanye 4 Pasang Calon Bupati, Ini Kandidat Terbanyak
Namun, ia berharap KPU dapat melakukan evaluasi dan mempertimbangkan opsi seperti penayangan debat melalui layar di luar gedung untuk mengurangi kerumunan.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat, baik penonton, pendukung, atau tim pasangan calon, mematuhi aturan yang sudah dibuat. Dengan begitu, fokus pemberitaan akan tetap pada visi dan misi calon, bukan pada keributan yang terjadi,” jelasnya.
Penekanan pada Esensi Debat untuk Kepentingan Publik
Khadafi juga mengingatkan bahwa tujuan utama debat adalah memberi kesempatan kepada calon pemilih untuk memahami program dan visi-misi dari masing-masing pasangan calon.
Ia menekankan bahwa insiden ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak agar tidak terulang di masa mendatang.
“Calon pemilih seharusnya mendengarkan visi-misi, bukan terganggu oleh keributan yang tidak perlu. Kami berharap ini menjadi perhatian untuk debat selanjutnya,” pungkas Khadafi.
Berita Terkait
-
Polres Agam Terbitkan 222 STTP untuk Kampanye 4 Pasang Calon Bupati, Ini Kandidat Terbanyak
-
Ricuh! Pendukung Bentrok di Debat Pilkada Tanah Datar, Baku Hantam Terekam Video
-
Debat Pilkada Bukittinggi: Jalan Yos Sudarso Ditutup Sementara Sabtu Ini
-
Pilkada Solok 2024: Debat Perdana, Adu Gagasan Membangun Kota Berbasis Agama dan Budaya
-
Erupsi Gunung Marapi Ancam 9 Kecamatan! Cek Wilayahmu Masuk KRB atau Tidak
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat
-
Lewat 1 Juta AgenBRILink, BRI Dorong Inklusi Keuangan dan Catat Transaksi Rp1.145 Triliun
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
CEK FAKTA: Presiden Israel Dilempari Telur Busuk Keluar Gedung PBB, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Benarkah?