SuaraSumbar.id - Dinas Pendidikan Sumatera Barat mengonfirmasi bahwa insiden penyegelan yang terjadi di SMA 12 Padang disebabkan oleh kesalahpahaman antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak benar-benar melibatkan penyegelan, melainkan hanya perbedaan persepsi mengenai penanganan beberapa siswa yang dianggap melanggar peraturan sekolah.
Barlius menjelaskan bahwa sejumlah siswa di SMA 12 Padang melakukan pelanggaran tertentu dan sekolah memberikan sanksi sesuai tata tertib, yaitu mengembalikan siswa kepada orang tua mereka.
Namun, tindakan ini menuai protes dari Forum Anak Nagari Nanggalo, yang menganggap bahwa pengembalian siswa tersebut ke orang tua merupakan keputusan yang terlalu keras.
Protes ini kemudian berkembang, dengan pemasangan spanduk bertuliskan "Sekolah Ini Disegel Anak Nagari Nanggalo" di depan gerbang sekolah.
Video penyegelan yang tersebar di media sosial memicu perhatian publik, namun spanduk tersebut kini telah dilepas dan aktivitas belajar mengajar di SMA 12 Padang telah kembali normal.
Ketua Forum Anak Nagari Nanggalo, Yuldi Efendi, menjelaskan bahwa awalnya forum tersebut merasa keberatan dengan keputusan sekolah yang mengeluarkan lima siswa.
Menurut Yuldi, siswa-siswa tersebut tidak melakukan pencurian, tetapi hanya mengambil barang-barang yang sudah rusak atau tidak lagi digunakan oleh sekolah, seperti seng, kursi, dan kipas angin yang telah lama rusak.
Pihak forum kemudian berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, Polsek Nanggalo, dan pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
Setelah melalui rapat bersama yang melibatkan berbagai pihak, disepakati bahwa kelima siswa tersebut akan diizinkan kembali bersekolah dengan syarat membuat surat pernyataan.
“Kami telah mencapai kesepakatan, siswa-siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan mereka di SMA 12 Padang,” jelas Yuldi.
Barlius menambahkan bahwa insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar komunikasi dan koordinasi dapat ditingkatkan untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.
Dinas Pendidikan Sumbar berharap kejadian ini tidak mengganggu suasana pendidikan di SMA 12 Padang dan mendorong seluruh pihak untuk menjaga hubungan yang harmonis demi kepentingan pendidikan dan masa depan siswa.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Skor IKM Padang Naik Signifikan, Puskesmas Lubuk Begalung Juara
-
Komplotan Curanmor Spesialis Padang Bermodus Jualan Minyak Goreng Dibekuk
-
Debat Kedua Pilkada 2024 Kota Padang Panjang Ditunda, Ini Alasannya
-
Target Terlampaui! Angka Kemiskinan di Padang Lebih Rendah dari RPJMD 2024
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Bonggol Rafflesia Arnoldi Ditemukan di Solok, Bakal Mekar dalam Waktu Dekat!
-
2 Warga Pasaman Hanyut di Sungai, 1 Tewas dan 1 Lagi Masih Dicari
-
Kehadiran BRI di Taiwan Disambut Hangat PMI: Tabungan & Remitansi Kini Lebih Mudah
-
Kisah Bidan Dona Viral Seberangi Sungai hingga Dihadang Harimau, Kini Jadi Nakes Teladan Sumbar!
-
4.188 Narapidana di Sumbar Dapat Remisi HUT RI ke-80, Puluhan Orang Langsung Bebas!