SuaraSumbar.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Marapi dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga sejak Rabu (6/11) pukul 15.00 WIB.
Namun, kondisi jalur evakuasi di sekitar gunung masih belum memadai, dengan satu dari dua jalur utama rusak parah.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menjelaskan bahwa jalur evakuasi yang rusak terletak di Batang Salasiah, Bukit Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam.
“Satu jalur evakuasi yang tersisa pun terancam tidak dapat digunakan karena terkena longsor, dan jembatan yang lain putus akibat banjir bandang beberapa waktu lalu,” ucap Firdaus dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi, BPBD Sumbar Larang Warga Beraktivitas di Radius 4,5 Km
Situasi ini meninggalkan warga Batang Salasiah, dengan populasi sekitar 933 jiwa, dalam keadaan rentan jika terjadi erupsi mendadak.
“Kami telah melaporkan kondisi jalur yang rusak ini beberapa bulan lalu, namun perbaikannya masih belum dilaksanakan,” tambahnya.
Menurut Firdaus, saat ini sekitar 1.300 jiwa di sekitar puncak Gunung Marapi masih melanjutkan aktivitas harian mereka tanpa ada perintah evakuasi dari pihak berwenang.
“Warga di Jorong Gobah dan Batang Salasiah berjumlah hampir 1.300 jiwa masih beraktivitas seperti biasa karena belum ada perintah untuk evakuasi,” tuturnya.
Meskipun belum ada perintah evakuasi, Firdaus mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Baca Juga: Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
“Kami meminta warga selalu berhati-hati karena aktivitas gunung tidak dapat diprediksi dan kondisi jalur evakuasi yang tidak mendukung dapat meningkatkan risiko saat keadaan darurat,” pungkasnya.
Situasi di Gunung Marapi terus dipantau oleh PVMBG dan pihak berwenang setempat, sementara warga setempat dihimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan erupsi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tambah Jadi 10 Orang, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 7 Km
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan
-
Skor IKM Padang Naik Signifikan, Puskesmas Lubuk Begalung Juara
-
Waspada! BMKG: Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar Hingga Akhir 2024, Galodo Mengancam Lereng Marapi
-
Gerebek Perumnas Swarna Bumi, Polres Dharmasraya Sita Sabu dan Tangkap Wiraswasta