SuaraSumbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) melarang masyarakat beraktivitas atau menetap dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
Larangan ini berlaku untuk menghindari potensi bahaya dari aktivitas vulkanik yang terus meningkat di kawasan tersebut. Hal itu ditegaskan Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab.
Menurutnya, larangan ini berlaku di area Kawah Verbeek, pusat erupsi Gunung Marapi, yang mencakup wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
"Masyarakat tidak boleh berada dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek," kata Ilham, Kamis (7/11/2024).
Larangan ini muncul setelah status Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) per tanggal 6 November 2024, pukul 15.00 WIB.
Pemprov Sumbar saat ini bekerja sama dengan Pemkab Agam dan Tanah Datar untuk melakukan validasi data terkait jumlah warga yang masih tinggal di radius 4,5 kilometer dari Gunung Marapi.
Data ini penting untuk merencanakan langkah-langkah mitigasi, termasuk opsi pengungsian bagi warga yang bermukim di area berbahaya. Langkah antisipasi seperti pendirian tempat pengungsian sedang disiapkan sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar warga jika pengungsian dilakukan.
"Kalau warga kita ungsikan tentu kebutuhan dasar mereka juga harus disiapkan," ujar Ilham.
Terpisah, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid menjelaskan bahwa aktivitas erupsi Gunung Marapi saat ini berlangsung secara tidak kontinyu, dengan letusan dan hembusan abu yang fluktuatif.
Kenaikan aktivitas vulkanik ini dipengaruhi oleh dinamika pasokan fluida dari kedalaman tubuh Gunung Marapi, yang terpantau dari ketinggian kolom abu dan aktivitas kegempaan.
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
-
Penantian Asnawati, Ibu Korban Gunung Marapi: Saya berharap Anak Saya Masih Selamat
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman
-
Kamera Galaxy S25 Ultra-Galaxy AI Terbaru Hasilkan Foto Arsitektur Epik
-
Nikmati Fasilitas Pembayaran Digital Eksklusif di Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025: Momen Spesial Ramadan