SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Rabu (6/11/2024) pagi. Letusan itu mengakibatkan hujan abu vulkanik di beberapa daerah, termasuk Kota Bukittinggi.
Abu vulkanik yang menyelimuti wilayah tersebut memengaruhi aktivitas warga, terutama bagi para pengendara sepeda motor yang harus beraktivitas di luar rumah.
“Saat hendak mengantar anak ke sekolah, kami harus melewati jalan yang penuh abu. Abu ini cukup mengganggu dan membuat kami harus menggunakan masker,” ujar Sri Nurhayati (37), seorang warga Bukittinggi.
Di daerah sekitar kaki Gunung Marapi, seperti Bukit Batabuah, warga juga melaporkan terdengarnya suara dentuman yang cukup jelas.
Kepala Desa Sungai Pua, Ade Firmansyah, menyebut bahwa wilayah Sungai Pua sempat mengalami hujan abu tipis, namun kondisi ini mulai mereda seiring perubahan arah angin.
“Tadi sempat ada hujan abu tipis, tapi sekarang sudah berkurang karena anginnya bergeser. Saya pribadi bahkan tidak mendengar letusan pagi tadi,” katanya.
Ahmad Rifandi, petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Bukittinggi, mencatat bahwa letusan pertama terjadi sekitar pukul 05.44 WIB. Namun, kolom abu erupsi tidak bisa teramati dari pos karena tertutup awan. Berdasarkan seismograf, erupsi kali ini terekam dengan amplitudo maksimum sekitar 30 mm dan berlangsung selama hampir lima menit.
Menurut BMKG, angin di sekitaran Gunung Marapi mengarah ke Timur Laut, yang menyebabkan abu vulkanik terbawa hingga ke wilayah Tanah Datar.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang mendekati radius 3 kilometer dari kawah untuk menghindari potensi bahaya. Bagi warga yang berada di sekitar lembah atau bantaran sungai berhulu di puncak gunung, penting untuk mewaspadai ancaman lahar yang bisa terjadi, terutama selama musim hujan.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu memakai masker dan pelindung mata jika terjadi hujan abu. Selain itu, atap rumah sebaiknya segera dibersihkan dari tumpukan abu yang bisa menyebabkan kerusakan atau roboh.
Pihak berwenang meminta seluruh warga untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya, dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat. (antara)
Berita Terkait
-
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Warga Flores Timur Diminta Jauhi Radius 6 KM
-
Waspada! Gunung Raung Erupsi, 3 Kabupaten di Jawa Timur Terancam Abu Vulkanik
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi Hari Ini, 10 Maret 2025
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bukittinggi 8 Maret 2025
-
Jadwal Imsak Kota Bukittinggi 8 Maret 2025, Lengkap dengan Niat Puasa Ramadan!
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking