SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mencatat angka kemiskinan di daerah tersebut pada tahun 2023 mencapai 33.520 jiwa atau 6,92 persen, dengan kemiskinan ekstrem sebesar 0,70 persen atau 3.410 jiwa. Meski ada sedikit penurunan, angka kemiskinan hanya berkurang 0,01 persen dibandingkan tahun 2022.
Pelaksana Tugas Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat, Ikhwanri, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan di daerah tersebut.
“Kami terus berupaya menekan angka kemiskinan dari tahun ke tahun,” ujar Ikhwanri di Simpang Empat, Jumat (11/10/2024).
Menurut data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), terdapat 36.040 kepala keluarga yang memerlukan perhatian, di antaranya 3.435 kepala keluarga dengan rumah tidak layak huni, 13.226 kepala keluarga tidak memiliki fasilitas buang air besar layak, dan 17.329 kepala keluarga tidak memiliki akses air minum yang layak.
Baca Juga: Debat Pilkada Pasaman Barat Digelar 2 Kali, Ini Penjelasan KPU
Selain itu, masih ada 544 kepala keluarga tanpa akses listrik dari PLN dan 5.936 kepala keluarga yang masih menggunakan kayu atau minyak tanah untuk memasak.
Untuk menangani masalah tersebut, Pemkab Pasaman Barat mengelompokkan variabel P3KE ke dalam empat kategori: variabel pokok, prioritas, pengendali, dan program.
Berdasarkan surat Bina Bangda Kemendagri, terdapat 91 sub kegiatan yang didanai untuk penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, dengan anggaran sebesar Rp206,5 miliar atau 29,08 persen dari belanja langsung APBD Pasaman Barat.
Program ini mencakup 52 sub kegiatan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, 14 sub kegiatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dan 25 sub kegiatan untuk mengurangi jumlah kantong kemiskinan.
Pemkab Pasaman Barat juga melakukan sinkronisasi data antara P3KE dan stunting e-PPGBM. Dari 5.098 balita yang teridentifikasi stunting, 453 balita berada dalam kategori kemiskinan ekstrem, dan 109 di antaranya berada di desil 1 P3KE. Sebagian besar balita ini tinggal di rumah tidak layak huni dan tidak memiliki fasilitas air bersih atau sanitasi yang memadai.
Baca Juga: 1.300 Penyandang Disabilitas Berpartisipasi dalam Pilkada Pasaman Barat 2024
Pada tahun 2023, Pemkab Pasaman Barat telah memberikan bantuan untuk 141 rumah tidak layak huni (RTLH) yang 54 persen di antaranya berasal dari data P3KE.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Pasaman Barat Digelar 2 Kali, Ini Penjelasan KPU
-
1.300 Penyandang Disabilitas Berpartisipasi dalam Pilkada Pasaman Barat 2024
-
Pasokan Pangan di Pasaman Barat Diklaim Aman, Tanpa Kelangkaan hingga September 2024
-
Keabsahan Ijazah Hamsuardi - Kusnadi Dilaporkan ke KPU Pasaman Barat
-
KPU Pasaman Barat Tetapkan 893 TPS untuk Pilkada 2024 dengan 6.251 Petugas KPPS
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Damkar Ungkap Kebakaran di Pabrik Karet di Padang Sulit Dipadamkan: Karet Mentah
-
Pabrik Karet di Padang Terbakar, Api Tak Kunjung Padam
-
Gudang Diduga Penimbunan BBM Ilegal Terbakar di Bukittinggi, Disertai Ledakan
-
Sering Pakai Lipstik? Begini Cara Cegah Bibir Kering
-
Kumpulan 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru, Hati-hati Penipuan Tautan Saldo Gratis!