Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 16 September 2024 | 13:25 WIB
Gorengan yang merupakan dagangan miliki Nia ditemukan tak jauh dari lokasi ia dikubur. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kriminolog dari FISIP Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, memberikan beberapa saran kepada kepolisian agar segera menangkap tersangka pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Dalam wawancara dengan KompasTV, Senin (16/9/2024), Adrianus menyoroti pentingnya polisi menelusuri lingkaran sosial korban yang relatif kecil.

Adrianus menjelaskan, karena Nia tidak memiliki lingkaran sosial yang luas, kemungkinan besar pelaku adalah orang yang dekat atau mengenal keseharian korban.

"Kita bisa menduga siapa orang terakhir yang bertemu dengannya, atau orang yang biasa melihat keseharian korban," ujar Adrianus.

Baca Juga: Polisi Sisir Kawasan Hutan, Tersangka Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Masih Buron

Menurutnya, salah satu hambatan utama dalam menangkap pelaku adalah kerusakan tempat kejadian perkara (TKP) yang menyulitkan pengumpulan bukti.

Selain itu, tidak adanya saksi mata dan kerusakan pada jenazah juga membuat petunjuk yang bisa mengarah kepada pelaku menjadi terbatas.

Namun, Adrianus menyatakan bahwa menangkap tersangka seharusnya tidak terlalu sulit bagi polisi. Mengingat korban memiliki komunitas sosial yang terbatas, lingkaran orang-orang yang biasa berinteraksi dengan Nia dapat dengan mudah diidentifikasi.

"Betapa pun tidak ditemukan di TKP atau pada jenazah petunjuk-petunjuk yang jelas, tetap mudah bagi polisi menelusuri lingkaran sosial korban," lanjut Adrianus.

Lebih jauh, Adrianus menduga bahwa tersangka adalah seseorang yang dekat dengan korban, mengingat tersangka kemungkinan mengetahui pola dan rutinitas harian Nia saat berjualan gorengan.

Baca Juga: Tas Jadi Bukti Kuat IS adalah Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan

Untuk mempercepat penangkapan, Adrianus menyarankan polisi melakukan penyekatan area untuk mempersempit ruang gerak pelaku yang diduga memanfaatkan pengetahuannya tentang medan sekitar. Dia juga menekankan pentingnya mendekati keluarga tersangka untuk membantu upaya penyerahan diri.

"Polisi bisa melakukan operasi untuk mempersempit wilayah pelarian, serta meminta keluarga pelaku untuk memanggil dan mengupayakan penyerahan diri," tambah Adrianus.

Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan tersangka segera bisa ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kontributor : Rizky Islam

Load More