SuaraSumbar.id - Polres Padang Pariaman telah menetapkan seorang pria berinisial IS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun yang ditemukan terkubur di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan investigasi, tersangka yang dimaksud diduga kuat adalah Indra Septiarman (26), warga Korong Pasa Surau di Kayu Tanam.
Informasi yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah foto dan identitas pria tersebut, yang sebelumnya telah terlibat dalam kasus pencabulan dan narkoba.
Meskipun polisi belum membenarkan sepenuhnya, mereka tidak menyangkal informasi yang beredar terkait latar belakang pelaku.
Baca Juga: Dari Jualan Gorengan hingga Raih Peringkat 1, Ini Kisah Inspiratif Nia yang Tewas Tragis
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Reggy, mengungkapkan, "Berdasarkan bukti yang kami miliki, termasuk keterangan dari saksi-saksi, kami telah menetapkan IS sebagai tersangka pada malam ini," dalam konferensi pers Minggu (15/9) malam.
Hingga kini, Indra Septiarman masih berhasil menghindari penangkapan. Polisi telah membentuk tim khusus dan menggunakan anjing pelacak untuk menangkap tersangka.
Dalam sebuah operasi yang berlangsung hening, belasan personel polisi telah menggerebek rumah di nagari tersebut pada Sabtu (14/9), namun belum berhasil menemukan pelaku.
Selanjutnya, pada Minggu siang, polisi menemukan sebuah tas yang diduga milik pelaku di dalam hutan. Di dalam tas ransel hitam tersebut, ditemukan barang-barang seperti selimut, senjata, dan KTP orang tua pelaku.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, membenarkan temuan tersebut dan mengatakan bahwa tas itu sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh saksi.
Baca Juga: Keluarga Penjual Gorengan Sewa Mediator Jin, Sebut Nia DIkubur Hidup-hidup
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menambahkan bahwa pembentukan tim khusus merupakan langkah serius kepolisian untuk mempercepat penangkapan tersangka, yang diketahui memiliki kemampuan menguasai medan yang membuatnya sulit ditangkap.
"Kami menghadapi beberapa kendala di lapangan, terutama karena pelaku sangat mengenal medan pelarian," ujar Dwi pada hari Jumat (13/9).
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk mendoakan agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kontroversi Makam Nia Kurnia Sari yang Dijadikan Lokasi Syuting, Rupanya Sosok Ini yang Beri Izin
-
Ayah Nia Kurnia Sari Sakit Hati Makam Anaknya Dijadikan Lokasi Syuting Video Klip: Hati Saya Terluka...
-
Makam Nia Penjual Gorengan Jadi Lokasi Syuting Video Klip, Netizen Marah: Nyanyi Tuh di Panggung!
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
Kisah Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Diduga Bakal Difilmkan, Gelagat Sang Ibu Disorot
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan