Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 15 September 2024 | 19:19 WIB
Ilustrasi calon tunggal kepada daerah melawan kotak kosong di Pilkada Serentak 2024. [Suara.com/Ema]

SuaraSumbar.id - Pasangan calon bupati-wakil bupati, Adi Gunawan dan Romi Siska Putra, mengalami kegagalan dalam mendaftar untuk Pilkada Dharmasraya 2024, setelah Partai NasDem dan PKS mencabut dukungannya.

Kejadian ini mengubah peta persaingan Pilkada Dharmasraya, yang kini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, Annisa Suci Ramadhani dan Leli Arni, yang akan berhadapan dengan kotak kosong.

Romi Siska Putra, dalam wawancara dengan TribunPadang.com, mengungkapkan bahwa mereka berdua sudah mendaftar di KPU setempat pada Jumat, 13 September 2024, namun kejutan terjadi saat mendapatkan kabar pencabutan dukungan.

"Kami merasa sudah aman, tetapi tiba-tiba kami mendapat informasi pada Sabtu siang bahwa PKS mencabut dukungan," kata Romi, dikutip Minggu (15/9/2024).

Baca Juga: PKS Cabut Dukungan, Pasangan Adi Gunawan-Romi Siska Terancam Gagal Ikut Pilkada Dharmasraya 2024

Penarikan dukungan ini bermula dari isu yang beredar pada malam Kamis, 12 September 2024, yang menyebutkan NasDem akan menarik dukungan.

Meskipun NasDem tetap memberikan dukungan hingga pendaftaran, situasi berubah dengan intervensi yang diduga mempengaruhi PKS.

Romi melakukan perjalanan mendesak ke Jakarta untuk memastikan dukungan dari DPP PKS, tetapi upaya tersebut sia-sia ketika surat pencabutan dukungan diterimanya.

"Dukungan dari PKS dicabut dan disusul NasDem yang juga menarik dukungan. Akhirnya, di malam yang sama, kami kehilangan seluruh dukungan partai," ungkap Romi.

KPU Dharmasraya menyatakan, berdasarkan ketentuan yang berlaku dan pencabutan dukungan dari kedua partai, Adi-Romi secara resmi batal sebagai kandidat dalam Pilkada Dharmasraya 2024.

Baca Juga: Tak Jadi Lawan Kotak Kosong, KPU Dharmasraya Terima Pendaftaran ADi-Romi

Kejadian ini meninggalkan Annisa-Leli sebagai satu-satunya pasangan calon yang sah, menghadapi potensi kotak kosong jika tidak ada perubahan lebih lanjut.

Kejadian ini menambah daftar panjang peristiwa politik yang rumit di Dharmasraya, dimana dinamika politik internal partai dan strategi koalisi memainkan peran penting.

Masyarakat Dharmasraya kini menantikan bagaimana proses demokrasi akan berlangsung dengan hanya satu pasangan calon resmi yang bertarung di pemilihan mendatang.

Kontributor : Rizky Islam

Load More