SuaraSumbar.id - Pasangan calon Adi Gunawan dan Romi Siska kemungkinan besar batal mengikuti kontestasi Pilkada Dharmasraya 2024 setelah PKS mencabut dukungannya.
PKS yang awalnya mengusung pasangan tersebut, kini beralih mendukung pasangan Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni, yang sebelumnya telah didaftarkan secara resmi pada 28 Agustus 2024.
Menurut kuasa hukum Adi-Romi, Pandong Spenra, PKS menarik dukungan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan klarifikasi kepada DPP PKS pada 14 September 2024, terkait adanya dua dukungan berbeda yang masuk.
Klarifikasi tersebut menetapkan bahwa dukungan awal kepada pasangan Annisa-Leli tetap sah, sementara dukungan untuk Adi-Romi dianggap tidak valid.
"Dengan keputusan ini, pasangan Adi-Romi kehilangan basis dukungan politik yang cukup untuk maju di Pilkada. Selain PKS, partai NasDem yang awalnya juga mendukung Adi-Romi, ikut menarik dukungannya," ujar Pandong pada Minggu (15/09/2024).
NasDem yang awalnya menjadi motor penggerak koalisi bersama PKS untuk mengusung Adi-Romi, menarik dukungannya setelah PKS beralih mendukung Annisa-Leli.
Pandong menjelaskan bahwa dinamika politik yang intens dan cepat mempengaruhi arah dukungan partai.
Pada awalnya, NasDem berencana mendukung penuh pasangan Adi-Romi sejak 30 Agustus 2024, namun dinamika politik yang berubah, terutama keputusan PKS untuk kembali mendukung Annisa-Leli, membuat NasDem menggeser posisinya.
Meskipun sempat mendaftar ke KPUD Dharmasraya, NasDem hanya tercatat sebagai pendukung, bukan pengusung utama.
Baca Juga: Panwascam Kecamatan 2X11 Anam Lingkuang Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
Dengan hilangnya dukungan dari PKS dan NasDem, pasangan Adi-Romi tidak lagi memiliki basis dukungan yang cukup untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilkada Dharmasraya.
Sementara itu, pasangan Annisa-Leli kini didukung oleh koalisi besar dengan total 30 kursi di DPRD Dharmasraya.
"Dengan dukungan dari seluruh partai di DPRD Dharmasraya, pasangan Annisa-Leli kini menjadi kandidat yang diunggulkan," tambah Pandong.
Pandong juga menyoroti bahwa dinamika sosial dan politik di masyarakat Dharmasraya tidak bisa diabaikan begitu saja.
Menurutnya, ada potensi masyarakat beralih mendukung kotak kosong sebagai bentuk protes atas minimnya pilihan kandidat.
Jika kotak kosong memenangkan pemilihan, Pilkada Dharmasraya harus diulang pada 2025.
Berita Terkait
-
Panwascam Kecamatan 2X11 Anam Lingkuang Buka Pendaftaran Pengawas TPS untuk Pilkada 2024
-
KPU Pasaman Barat Tetapkan 893 TPS untuk Pilkada 2024 dengan 6.251 Petugas KPPS
-
KPU Pasaman Barat Cari 6.251 Petugas KPPS untuk Pilkada 2024, Ini Tanggal Pendaftarannya
-
Tiga Peserta Pilkada Padang Penuhi Syarat Administrasi, KPU Buka Tanggapan Masyarakat
-
Dua Paslon Gubernur Sumatera Barat Lolos Verifikasi Administrasi KPU
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik