Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 15 September 2024 | 17:21 WIB
Gorengan yang merupakan dagangan miliki Nia ditemukan tak jauh dari lokasi ia dikubur. [Dok.Istimewa]

Selama bersekolah, Nia hampir selalu masuk dalam 10 besar, bahkan pernah meraih peringkat satu.

Tak hanya unggul di akademik, Nia juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk bela diri dan OSIS.

Semangatnya dalam berprestasi membuatnya menjadi salah satu siswa yang diandalkan di INS Kayu Tanam.

Nia juga dikenal memiliki kecintaan khusus terhadap bahasa. Ia sangat menyukai pelajaran bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, dan bercita-cita menjadi seorang guru bahasa.

Baca Juga: Keluarga Penjual Gorengan Sewa Mediator Jin, Sebut Nia DIkubur Hidup-hidup

“Dia sangat menguasai pelajaran bahasa, selalu aktif di kelas,” ujar Yulismar, guru Bahasa Indonesia Nia.

Nia tak hanya bersinar di bidang akademik, ia juga berprestasi di bidang silat. Ia pernah menjadi wakil sekolahnya dalam sebuah kompetisi dan berhasil meraih medali.

Semangatnya dalam berkompetisi mencerminkan semangat hidupnya yang luar biasa, baik dalam membantu keluarga maupun dalam berprestasi di sekolah.

Banyak guru, sahabat, dan adik kelas Nia yang masih tak percaya dengan kejadian tragis yang menimpa Nia.

Mereka mengenang Nia sebagai sosok yang periang, ramah, dan tidak pernah malu dengan kondisinya.

Baca Juga: Diburu Polisi! Pelaku Pembunuhan Keji Penjaja Gorengan di Padang Pariaman Diduga Kabur ke Hutan

"Nia adalah anak yang percaya diri. Dia tidak pernah gengsi menjual gorengan di sekolah, justru hal itu membuat kami bangga," kata salah satu gurunya.

Load More